Bab 52

1K 23 0
                                    

Viktor pov

"Vik,abis ini lo mau kemana?" Tanya Bamz

"Rumah sakit"

"Jenguk Rani?"

"Yalah"

"Lo gak bosen? Gak biasanya lo mau ngelakuin hal kayak gini?"

"Maksud lo?" Tanyaku gak mengerti

"Gue sahabat lo,Viktor. Jadi gue tau banyak tentang lo. Lo gak mungkin mau capek-capek ngelakuin hal-hal yg gak penting buat lo. Apalagi bukan siapa-siapa lo" jelasnya

Benar banget! Aku memang gak mau ngelakuin hal-hal yg ribet. Apalagi gak penting dan gak ada hubungannya denganku

"Rani sekarang jadi orang yg penting kan di hidup lo?" Tanyanya

Aku terdiam

"Ayolah,Vik! Jujurlah padaku!" Desaknya

"Okee-okee!" Kataku

"Oke apa??" Tanya Bamz menegaskan

"Ya. Gue suka sama dia" kataku pelan

Takut orang lain pada dengar

"Nah,gitu dong! Sejak kapan??" Tanyanya lagi

"Gak tau pastinya kapan. Tapi intinya mah itu" jawabku

"Hmm.. dulu lo bilang gak akan suka yaa sama dia. Gue nagih janji lo dong!" Katanya

"Itu kan dulu,Bamz. Janji apaa?" Tanyaku

Bamz memasang muka bete. "Halah,lupa kan lo! Katanya seorang Viktor gak bakal lupa sama janjinya!"

Aku mengingat-ingat.

"Oh iyaa! Gue inget kok! Tapi nanti yaa! Lagian semesteran juga masih lama kali!'

"Okee-okee. Tapi gue bakal nagih yaa!" Katanya semangat

"Iyaa. Yaudah gue cabut yaa!" Kataku

"Yo. Hati-hati! Salam buat ortunya Rani,Vik!" Pesannya

"Iyaa. Bamz,minta doanya ya!" Pintaku

"Maksudnya??" Tanyanya bingung

"Tolong bantu doain Rani biar dia cepet sembuh!" Jawabku

"Oh.. tenang aja,Vik. Tanpa lo tau,gue slalu doain dia kok. Dia kan sobatnya pacar gue. Apalagi sekarang sobat gue sendiri suka sama dia. Jadi pasti gue doain lah" jawabnya tersenyum jail

"Lo udah jadian sama Ayu??" Tanyaku

"Hehe.. belom sih" jawabnya sambil menggaruk-garuk kepala. "Tapi akan kok! Tunggu aja!" Lanjutnya

"Yadeh. Ehh.. jangan ngeledekin gue mulu dong!"

"Iya maap. Eh,tapi alasan gue doain Rani bukan itu juga kok. Gue doain dia ya karna dia junior gue yg manis,jutek,ngeselin,dan..." Bamz menggantung kata-katanya saat aku menatapnya tajam

"Okee-okee. Intinya dia baik. Jadi gue doain dia. Salam juga buat dia Vik klo dia udah sadar nanti!" Lanjutnya

"Okee. Gue cabut yaa!"

Bamz mengangguk. Aku pun berjalan menjauhinya dan ke tempat parkir.

***
"Asslamualaikum..." kataku ketika membuka pintu kamar rawat Rani

"Wa alaikumsalam.. eh Viktor" jawab ibunya Rani

Aku pun tersenyum. Menghampiri kedua ortu Rani dan mencium kedua tangan mereka

"Udah pulang kuliah,Vik?" Tanya bapaknya

"Udah kok,Pak. Makanya saya kesini" jawabku

"Vik,kamu gak bosen kesini setiap hari? Kamu capek lho abis pulang kuliah kesini mulu. Kamu juga perlu istirahat." Kata ibunya Rani

My Cool Senior or My First Love??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang