Bab 51

1K 21 1
                                    

Viktor pov

"Gue yaa??" Pintaku

"Ya,Vik" sahut Tya

Setelah Restu,aku menjenguk Rani. Aku memasuki kamar rawat Rani.

Dan dapat aku lihat tubuh kecil Rani terbaring disana

"Hai,Ran" sapaku

Rasanya aku mau menangis lagi. Okee.. tadi aku sempet menangis. Dan dia satu-satunya cewek yg membuatku menangis,selain mamaku sewaktu aku masih kecil,tentu saja.

Tubuhnya terdapat luka. Kepalanya di perban,di wajahnya terdapat goresan luka. Aku gak tau klo di tangan atau kakinya. Karna baju rumah sakitnya panjang. Jadi aku hanya bisa tau luka yg di wajahnya saja.

"Aku gak tau harus ngomong apa. Yg pasti,aku kangen banget sama kamu. Kamu tau? Selama liburan seminggu tanpa kamu disampingku,aku merasa sepi. Ada yg kurang. Aku ingin liburan ini segera berakhir agar bisa ketemu kamu lagi. Bukan keadaan yg seperti ini! Aku panik dan khawatir. Gak. Perasaanku campur aduk saat tau kamu kecelakaan! Ran,yg sabar ya. Yg kuat. Aku tau kamu pasti bisa ngelewatin semua ini. Cepet sembuh yaa! Aku tau kamu pasti kangen juga kan sama aku?? Cepet sembuh biar aku bisa ngomel-ngomelin kamu lagi. Biar bisa bercanda lagi,denger tawa kamu,bisa...."

Kata-kataku terhambat karna air mata ini. Aku gak kuat. Gak nyangka Rani kecelakaan seperti ini.
Rani yg nyebelin,ceria,jutek,humoris,lucu,sekarang terbaring lemah disini

"Ran,kamu inget apa yg mau aku katakan padamu?? Masih ingat kata-kataku di stasiun waktu itu?? Aku hanya ingin kamu tau,Ran,klo aku.... klo aku ... sayang sama kamu. Aku cinta sama kamu. Sungguh,aku gak modus atau apalah. Aku bener-bener tulus sama kamu. Selama kita pura-pura pacaran memang awalnya aku sebel sama kamu. Tapi aku sadar,bersamamu aku senang. Kamu udah ngerubah sedikit sifat dinginku. Bersamamu juga aku merasa jadi diriku sendiri. Aku bisa ngomel-ngomel,jutek,tanpa harus takut menyakiti perasaan kamu. Karna aku tau,kamu pasti membalasku dengan perilaku yg sama. Tapi sungguh,aku gak bener-bener marah denganmu. Aku hanya ingin melihat wajah marahmu. Di sampingmu aku nyaman. Kamu segala-galanya untukku. Aku harap aku bisa mengatakan semua ini sama kamu,Ran,klo kamu udah sehat kembali. Aku sayang sama kamu. Cepet sembuh yaa,Rani jelek!" Kataku tersenyum

Ya Allah...
Apa aku gak salah liat??? Rani mengeluarkan airmata?? Bukankah dia gak sadarkan diri??

"Ran???"

Aku pun segera keluar dan memanggil dokter.

"Kenapa,Vik??" Tanya Bamz

"Mata lo sembab banget kak!" Kata Tya

Sial!! Aku lupa aku abis nangis dan belum sempat menghapusnya.

"Rani,tadi ngeluarin air mata! Gue takut dia kenapa-kenapa!" Kataku

"Ya ampun... Rani sakit pun lo bikin dia nangis!?" Kata Ana

"An,udah deh." Kata Ayu

"Tapi lo bener kak klo Rani ..."

"Iyaa,Rum!"

Dokter pun datang. Dan aku membawa dokter itu masuk ke kamar rawat Rani dan aku menyusulnya

"Ada apa??" Tanya dokter itu

"Dokter liat! Rani ngeluarin air mata,Dok!"

Dokter pun memeriksa Rani

"Gimana,Dok?" Tanyaku bingung

"Apa yg Anda katakan??" Tanya dokter itu

Gak mungkin aku ngomong yg sejujurnya. Malu lah!! Aku kan tadi menyatakan perasaanku!

My Cool Senior or My First Love??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang