29

5.3K 434 18
                                    

Hari demi hari berlalu semenjak Yoona berubah. Dia benar-benar meyakinkan diriku bahwa dia tidak bersandiwara. Pada saat aku bertanya pada Baekhyun, ia berkata bahwa perilaku dan sifat Yoona sekarang sama seperti dulu. Yoona memasak untuk kami, mengajakku berbelanja, memberikanku banyak tips kecantikan – yang sangat berguna-, dan bahkan ia mengajariku memasak! Yoona tidak bertingkah menyebalkan atau terus menempel pada Baekhyun. Terkadang aneh bagiku melihatnya bersikap biasa saja pada Baekhyun karena aku terbiasa melihatnya bermanja-manja. Memang sepertinya kesempatan kedua hanyalah yang ia butuhkan.

Saat ini aku hanya berjalan-jalan tanpa tujuan di Mall karena aku bosan. Baekhyun pergi meeting dengan koleganya dan Yoona sedang mengambil kelas kehamilan. Aku tidak tahu apa yang dilakukannya. Dia mengajakku tapi aku menolak. Kedengarannya melelahkan dan aku tidak suka hal yang melelahkan.

Aku hanya melihat-lihat dan saat aku melewati sebuah toko sepatu, sosok figure menangkap perhatianku. Aku berjalan memasuki toko sepatu tersebut.

"Kyungsoo?" panggilku.

Ia menoleh kebelakang dan menatapku selama beberapa detik sebelum akhirnya tersenyum.

"Taeyeon? Kau sedang apa disini? Mana Baekhyun?" Tanyanya sambil berbalik badan dan memberikanku pelukan.

"Dia sedang ada meeting. Kau sendiri sedang-"

"Kyung,"

Aku mendengar seseorang memanggil Kyungsoo. Aku membalikkan badan dan melihat siapa yang memanggilnya.

"Sica?!" aku terkejut melihat sahabatku yang matanya melotot terkejut.

"Yah," ia menunjuk padaku. Di tangannya ada sebuah tas belanja yang menunjukkan logo toko ini. "Kau sedang apa disini?" tanyanya heran.

Aku menatap mereka berdua secara bergantian, berusaha mencari informasi yang hilang. Dan kurasa aku menemukan memo yang belum sempat kubaca.

Aku tersenyum lebar pada mereka.

"Kenapa kau tersenyum seperti orang bodoh seperti itu?" tanya Jessica.

"Kalian sudah resmi sekarang?" tanyaku balik. Aku menyadari adanya warna kemerahan pada pipi mereka. "Kenapa kau tidak memberi tahuku?" protesku pada Jessica.

Alih-alih menjawab Jessica justru menggandeng tangan Kyungsoo dan menariknya keluar dari toko dengan cepat meninggalkanku.

Enak saja. Aku tidak akan menyerah sebelum aku tahu ceritanya. Aku mengikuti mereka dari belakang, berusaha mengejar langkah cepat Jessica.

"Yah! Kalian berdua! Jangan mengabaikanku! Kyungsoo! Ceritakan padaku! Aku yang memberikanmu nomor Jessica!" Teriakku menarik perhatian orang-orang yang lewat.

Jessica semakin mempercepat jalannya, menarik Kyungsoo yang juga berjalan dengan langkah semakin lebar.

Jadi kau ingin merahasiakannya dariku? Tidak bisa!

Dengan perlahan aku duduk di lantai dan mengeluarkan botol air putih dari tas ku. Kutumpahkan air tersebut disekitar kakiku sebelum kumasukkan lagi botol kedalam tas. Aku berdehem.

"AH!" aku berteriak keras, mengubah ekspresiku menjadi kesakitan dan menutup mata sambil memegang perutku. Aku membuka mata sedikit dan melirik kearah Kyungsoo dan Jessica berhenti, menoleh kebelakang.

"Air ketubanku!" lanjutku berteriak. Kulirik lagi mereka dan ingin rasanya aku tersenyum lebar.

Kyungsoo berlari kearahku dengan Jessica dibelakangnya. Wajah mereka tampak sangat terkejut dan panic. Gotcha!

I Met You On Our Wedding Day [BAHASA INDONESIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang