35

5K 421 32
                                    

Enjoy!

Aku bingung mendengar kata-katanya. "Apa maksudmu tidak semua orang?" tanyaku.

Yoona mengambil napas dalam dan menghelanya dengan berat. "Ayahku dulu. Dia tidak berhak mendapatkan kesempatan kedua. Aku bahkan tidak tahu kenapa Tuhan masih membiarkannya bernapas hingga detik ini," jawabnya sambil memandang ke kejauhan.

"Apa yang terjadi?"

Ia menoleh padaku dan tersenyum pahit. "Ceritanya klasik. Ayahku dulu kaya dan ibuku hanyalah orang biasa. Semuanya baik-baik saja sampai pada suatu hari, ia tiba-tiba mulai menyiksa aku, adikku juga ibuku. Ia tidak menyiksa aku dan adikku secara fisik, ia hanya memanggil kami anak yang tidak diinginkan atau anak tidak berguna. Tapi orang itu menyiksa ibuku secara fisik dan mental. Dia memanggilnya pemburu harta, wanita panggilan, tidak berguna.

"Setiap malam ketika ia pulang, dia akan mencari ibuku dan memukulinya. Yang terparah adalah saat aku melihatnya menggores tangan ibuku dengan cutter, lagi dan lagi. Aku dan adikku bisa mendengarnya berteriak kesakitan. Ayahku meneriakkan sesuatu padanya namun aku tidak ingat apa itu.

"Hari berikutnya saat lelaki itu sedang bekerja, aku dan adikku berinisiatif membawa ibuku pergi dari rumah, membebaskannya dari monster itu. Awalnya kupikir ibu akan menolak dan meminta kami untuk tidak khawatir. Tapi ternyata ibu juga memiliki pemikiran yang sama. Jadi kami bertiga meninggalkan rumah, hanya membawa beberapa lembar baju, makanan dan sedikit uang, cukup untuk kami hidup selama sekitar 3 hari? Ya, setelah kami kehabisan uang, kami hidup seperti pengemis. Tidur dipinggir jalan, memakan makanan yang diberikan orang atas rasa kasihan,"

Yoona menundukkan kepalanya. Aku dapat melihat air matanya yang sudah berlinang dan ia berusaha untuk menahannya agar tidak jatuh. Secara reflex tanganku bergerak dan mengusap punggungnya dengan lembut. Ia tersenyum padaku dan menarik nafas.

"Tapi satu hari, seorang lelaki dermawan membangunkan kami yang tertidur di gang kecil. Ia bertanya mengenai latar belakang kami dan mengenai usia aku juga adikku. Saat itu aku masih 12 tahun dan adikku 10 tahun. Hal selanjutnya yang kuketahui adalah aku dan adikku kembali belajar di sekolah baru dan ibuku bekerja sebagai pembantu untuk lelaki dermawan itu. Dan entah bagaimana ceritanya mereka tiba-tiba menikah," Yoona tertawa.

"Ayah tiriku, berbanding terbalik dengan ayah kandungku. Ia merawat kami semua, memastikan kami makan makanan sehat, memakai baju bagus, belajar dengan baik. Dia selalu menanyakan apa yang kami suka, hobi kami, passion kami," lanjut Yoona dengan senyuman bahagia dan matanya berbinar dengan indah.

"Dia terdengar seperti lelaki yang luar biasa," ucapku sambil tersenyum.

Yoona mengangguk. "Kau benar. Saat adikku berkata ia ingin menjadi seorang rapper, ia mengirimnya ke Amerika untuk belajar dari yang terbaik. Dia sangat mendukungnya dan mendengarkan rap adikku kapanpun dia bisa. Dia selalu meluangkan waktu," ujar Yoona.

"Dimana adikmu sekarang?"

"Kurasa dia masih di Amerika. Aku putus kontak dengannya sejak tahun lalu. AKu tidak tahu apa yang dilakukannya sekarang tapi aku tahu dia tidak akan melakukan hal buruk," jawabnya sambil tersenyum lebar.

"Bagaimana dengan mu? Apakah menjadi model itu passion-mu?" tanyaku yang langsung dibalas dengan tawa Yoona.

"Tentu bukan. Sebenarnya aku suka science. Tipikal kutu buku. Ayah tiriku mengetahui ini dan hampir mengirimku ke beberapa negara, tapi aku menolak. Aku ingin disini bersama keluargaku. Jadi dia mendukungku dengan memberitahukan padaku jika ada seminar atau kompetisi science yang sudah pasti dengan senang hati aku ikut berpartispasi. Aku pernah bilang kalau aku menjadi model hanya untuk bertemu dengan Baekhyun lagi bukan?" tanyanya dan aku mengangguk.

"Tapi bukan berarti aku tidak menikmati menjadi model. Aku juga wanita. Rasanya menyenangkan bisa memakai baju bagus, melihat wajahmu di majalah, bertemu dengan model dan desainer papan atas. Ya, aku menyukainya," ia tersenyum lebar.

"Model kutu buku ya," aku mengangguk mengerti dan ia terkekeh.

"Ya, tidak ada satupun dari temanku yang tahu cerita ini. Kau orang kedua yang mengetahuinya,"

"Siapa yang pertama?" tanyaku. Tanpa menjawab, Yoona hanya memandangku dengan senyuman kecil. "Ah," aku menangkap maksudnya. "Tentu saja. Ia kekasihmu dulu dan sudah pasti ia tahu tentang cerita ini. Maaf," ucapku.

Yoona melingkarkan tangannya di pundakku. "Tidak usah cemburu, dia sepenuhnya milikmu," ucapnya.

Aku tidak menyangka kalau Yoona memiliki masa lalu yang pahit. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan jika aku berada di posisinya. Aku sering membaca cerita seperti itu di buku, baik fiksi maupun nyata. Tapi mendengar temanmu sungguh mengalaminya, rasanya semua buku itu palsu dan omong kosong.

"Itu ceritaku, bagaimana denganmu?" tanyanya.

Aku menggelengkan kepala. "Keluargaku baik-baik saja. Tidak ada drama kecuali saat perusahaan ayahku hampir bangkrut karena tikus-tikus buruk rupa didalamnya," jawabku santai.

"Dan begitu caramu bertemu Baekhyun oppa?" aku mengangguk. "Bagaimana caranya masalah bisnis berkaitan dengan masalah pernikahan?" Yoona berpikir dengan wajahnya yang lucu, membuatku tertawa melihatnya.

"Beritahu aku jika kau sudah tahu jawabannya," ujarku dan ia tertawa bersamaku.

"Omong-omong, kau sudah memberitahunya kita berlibur kemari?"

"Belum. Saat aku kerumahmu kemarin, kami berargumen dan aku pergi meninggalkan kesan yang buruk," jelasku padanya.

"Ada apa? Kalian baik-baik saja?" tanyanya dengan nada khawatir.

Aku tertawa dan menggelengkan kepala. "Tidak tahu. Menurutmu?" aku menatapnya dan ia memberikanku senyuman hangat.

"Mungkin tidak sekarang. Tapi kalian akan baik-baik saja, aku yakin. Aku akan masuk dan berendam. Sampai nanti," ujarnya sambil berjalan masuk kedalam villa.

Aku menghela napas dan kembali menatap pemandangan di depanku.

Baekoong, apakah benar kita akan baik-baik saja?

Hayo ngaku kemaren siapa aja yang udah nethink sama Yoona? kkkkk

Maafin Author baru bisa update lagi. Kelamaan gak sih ? wkwkwk love you deh sama kalian yang tetep baca meskipun author suka slow update <3

I Met You On Our Wedding Day [BAHASA INDONESIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang