haii happy valentine ya <3 oke next,Sesampainya di rumah violet, Irene mendapat tatapan tajam dari sahabat-sahabatnya itu.
"apaan lo pada liatin gue kek gitu? Gue colok matalo"
"lo tuh yang kita colok, liat nih jam berapa?" Irene langsung melihat jam tangannya tsb.
"jam 5" jawab Irene
"nahh kita kan janjian jam 4" hampir mata violet keluar.
"ya..ya..ya map kali, tadi gue jalan-jalan dulu sama mike" seketika wajah mereka berubah, berubah dari yang kusut menjadi wajah penasaran sekaligus bahagia mengetahui Irene mengalami kemajuan.
"haaa?! Kok bisa? Cerita donk" Tanya aurel penasaran.
"ya gitu.. tadi gue diajak mampir, terus jadi jalan-jalan deh, tapi..." ucap Irene menggantung.
"tapii?"
"tapi.. pas gue beli sweater sama dia, dia bilang dia beli sweater karena masih kangen sama febby"
"anjirrr masih inget aja tuh anak sama mantan, susah move on kali yee" sahut Alana.
"yaudah..yaudah.. daripada galau-galau. mending kita langsung naik kekamar gue aja, udh disediain banyak snack sama bibi, oh iya rene lo bawa baju kan?, nginep kan?" Tanya violet
"bawa kok tenang ae" mereka langsung menaiki tangga dan masuk kekamar violet yang mirip seperti kamar anak kecil karena memang wallpaper kamarnya gambar 'sofia the first' hihi.
Sementara diluar rumah, seseorang mengintip dari balik pohon, "ohh dia disini"
<skip>
Saat Aurel,Violet,Kiki,Irene dan Alana sedang sarapan di ruang makan, terdengar bunyi bel dari luar rumah. TING NONG.
"ehh bentar ya gue bukain pintu dulu" violet menghentikan makannya dan menuju ke teras.
Saat violet membuka pintu, dia tidak melihat siapapun hanya, sebuah boneka teddy pink dan setangkai bunga mawar di atas keset kaki.
"hah? Ini dari siapa coba?" Tanya violet. tak berlama-lama di depan pintu, violet langsung masuk ke dalam rumah sambil membawa barang tersebut.
"siapa sih vi?" Tanya Irene setelah sampai kedalam.
"gatau, tapi dia ninggalin ini didepan" mereka tampak terheran-heran melihat boneka dan bunga tsb.
"penggemar lo kali" celetuk aurel.
"yaudah lanjut makan gi" suruh violet. setelah mereka menghabiskan makanannya, mereka bergegas berangkat ke sekolah. orang tua violet? di luar kota.
Sekolah.
"pagi Irene" sahut ari dan Michael berbarengan. "ehhh pagi mike..pagi ri" sahut Irene sambil kaget.
Saat semua telah duduk di bangkunya masing-masing, seseorang datang membawa coklat di tangannya dan dia berjalan menuju aurel. Dia Jeremy anak kelas sebelah yang culun.
"pa..pa..pagi aurel, ini coklat buat kamu" sambil memberikan coklat tersebut ke aurel.
Aurel kaget dan merasa malu. "apaansih lo? Sok sok ngasih coklat ke gue." Jawab aurel sambil mencampakkan coklat tsb ke lantai.
"ya..yaudah kalo gamau. Aku bawa lagi aja ya" wajah Jeremy tampak kecewa dan sedih, dia pergi menuju kelasnya kembali.
"lo jangan gitu kali rel.. kasian dia ihh jahat lo" violet merasa kasihan pada jeremy.
"aah serah loh dah" jawab aurel tampak malas mendengar nasehat violet.
TEET TEET
"baiklah anak-anak buka buku biologi kalian halaman.."
<skip> istirahat.
Saat semua keluar dari kelas, seseorang tampak meletakkan setangkai bunga mawar dan boneka teddy pink yang kecil di meja Violet dan Irene, mereka berdua semeja. Lalu orang tsb keluar.
Saat kembali dari kantin violet kaget atas barang yang ada di mejanya. Dia bertanya-tanya dalam hati, apa ini orang yang sama yang tadi pagi kasih boneka dan bunga ke dia?
"eehh bunga sama boneka lagi" sahut aurel ke violet.
"apaansih" wajah violet memerah.
Saat pulang, lagi-lagi Irene dia ajak pulang oleh michael namun Irene menolak dan memilih pulang bersama sahabat-sahabatnya.
Saat dimobil, violet terus memikirkan siapa orang yang memberinya boneka dan bunga tersebut.
"woy vi ngelamun aja lo" kiki mengagetkan violet.
"apaan sih ki galucu ah"
Di rumah violet.
Lagi-lagi dia menemukan boneka dan bunga mawar di depan rumah nya. Walaupun penasaran siapa yang memberinya, violet tetap mengambil dan menyimpannya.
siapa sih lo darkreaders? keluar donk! comment kek, vote kek. pengecut lu ah, tinggal pencet tanda bintang doang susah? oh jangan jangan jempol lo bisulan? COMMENT DONK! VOTE! KALO MALES YA GAUSAH BACA CERITA GUE! maaf kan saya emosian.
YOU ARE READING
Snatch Love
Teen Fiction" seperti hujan yang pergi meninggalkan pelangi, seperti malam yang pergi menyisakan pagi, seperti mentari yang pergi digantikan bintang, seperti itu pula diriku yang akan pergi menintipkan bahagia. " -Irene (snatch love)