Ari mengajak Irene membeli bakso di belakang sekolah lalu mengajaknya makan di rooftop sekolah. Sambil memakan bakso dan es teh yang mereka pesan tadi, mereka mengobrol sambil bercanda tawa.
"lo sering kek gini? Makan sambil kesini?"
"enggak sering makan sih, paling gue disini denger musik sambil natap pemandangan atau duduk-duduk doang"
Ya memang Ari sering kesini. Pemandangan disini sangat indah memperlihatkan aktifitas orang orang yang sibuk. Dan macetnya jalanan di pagi hari, di tambah udara pagi yang sejuk, memang saat ini hampir siang tapi tak mengganggu ketenangan di tempat ini. Mereka berdua menikmati bakso mereka sambil duduk di sofa merah dan meja yang sengaja disiapkan oleh pemilik sekolah.
"jadi.. gimana sama mike?" Tanya Ari tiba-tiba pada Irene hingga Irene tersedak.
"eehh ni minumnya"
"lo ngapain nanya mike?"
"yaa gue sering liat kalian berdua? Lagi pdkt ya?" Tanya ari.
"hah? Gakok kita Cuma teman aja" "syukurlah" ucap ari pelan.
"Apa ri?"
"ehh gakok, gapapa. Yaudah kita masuk kekelas yuk. Udah mau bel". Akhirnya mereka berdua pun turun dan masuk kekelas.
<skip> pulang sekolah.
Saat Alana,violet,aurel,kiki dan Irene berjalan ke parkiran, terlihat disana Michael sedang menunggu Irene.
"hey rene, pulang bareng gue yuk" ajak Michael.
"hah? Tapi..gu..gue.."
"udahh sana sama mike" bahkan Alana pun memperbolehkan Irene pulang dengan mike.
"tapi jangan lupa ntar sore ngumpul dirumah gue ya" celetuk violet.
"ya..yaudah deh" dan Michael membukakan pintunya untuk Irene. Pipi Irene terlihat merah HAHA.
Di mobil..
"rene, mampir dulu yuk"
"ke mana?"
"ke mall, kita jalan-jalan gue bosen"
"yaudah boleh" tanpa aba-aba tangan Michael memegang tangan Irene. Irene terkejut dan dibalas senyuman tampan dari Michael. Jantungnya berdegub sangat kencang. TUHAN TOLONG HAMBA-MU.
Sesampainya di mall, Michael terus menggandeng tangan Irene. Tujuan pertama mereka adalah toko baju. "rene kita beli sweater dulu yuk." Aaa bahkan Michael tau gue suka sweater..
Lumayan lama mereka memilih-milih sweater dan akhirnya mereka mendapatkannya.
"nah yang ini yah rene.. mau gak couple sama gue?" Tanya Michael dan Irene kaget.
"mau..mau kok" akhirnya sweater biru tua bertuliskan LOVE YOUR BESTFRIEND itu mereka beli.
"mike ke timezone yok" ajak Irene sambil menarik tangan Michael seperti anak kecil yang ingin dibelikan permen oleh ibunya. Michael? Michael tersenyum saat melihat Irene memegang tangannya. Sampai di timezone Irene tersadar tangannya masih disitu.
"ehh maaf mike"
"gapapa" dan mereka mulai bermain. Mereka bermain dengan bahagia seperti sepasang kekasih yang sedang kasmaran. Mereka berfoto ria dengan handphone michael.
gaya 1 : dua duanya senyum
gaya 2: mike melet irene bibir monyong haha.
gaya 3: irene melet dan mike merangkul irene.
<skip>
Selesai mereka bermain, mereka memilih untuk makan di sebuah restoran.
"eem lo apa rene"
"gue sih ikut lo aja"
"oke, mba steaknya dua sama jus semangkanya dua" pesan Michael pada pelayang yang sedari tadi berdiri menunggu pesanan mereka.
Sambil menunggu pesanannya, mereka mengobrol.
"rene, makasih udah mau nemenin gue jalanjalan hari ini"
"sama sama. kek sama siapa ae lo"
"ehhmm mike" lanjut Irene.
"ya?"
"lo..lo..lo masih kangen sama febby?"
"ehhmm masih lah. kan gue beli sweater gara-gara gue kangen febby" jawab michael sambil tersenyum dan mengalihkan pandangannya ke luar jendela karena memang mereka duduk tepat didekat jendela.
DEG gue kirain tadi dia beli sweater karena dia tau gue suka sweater. Aelah irene.. dia emang cuma nganggep lo temen, temen rene. Irene berbicara pada dirinya sendiri dan tersenyum miris.
Tiba-tiba pelayan datang membawa pesanan mereka. Selesai makan, mike langsung menghantar Irene pulang. Melambaikan tangan pada mobil Michael yang menjauh perkarangan rumah Irene, lalu masuk dengan senyuman bahagia terukir di bibirnya.
Setelah selesai mandi, Irene langsung bersiap ke rumah violet karena memang mereka sudah menunggu disana....
PLEASE BANGET COMMENT DAN VOTENYA YA. DARKREADERS I C U?!
YOU ARE READING
Snatch Love
Teen Fiction" seperti hujan yang pergi meninggalkan pelangi, seperti malam yang pergi menyisakan pagi, seperti mentari yang pergi digantikan bintang, seperti itu pula diriku yang akan pergi menintipkan bahagia. " -Irene (snatch love)