Part 14

146 4 0
                                    

"Rene lo mau gak.. Eh gajadi deh hehe"
Ari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Apaan sih loo gaje beut udah sana jangan ganggu gue" usir irene dengan mengibas-ibaskan tangannya di depan Ari.
"Gak ah gue mau disini liatin lo aja" saat tengah berdebat, febby datang dengan beberapa kartu di tangannya. Seperti undangan mungkin.
"Hai guys, nih gue mau ngundang kalian.. Dateng yan ke acara ulang tahun gue jam 6. Jangan telat ya.. Gue gak ngarepin kado kok.. Cuma lo dateng aja."
"Ehh iya makasih febb udah ngundang.. Gue pasti dateng kok" jawab irene.
"Iya gue juga pasti dateng kok" timpal Ari dengan senyumnya.
"Yaudah gue kesana dulu ya guys"
Febby pergi meninggalkan Irene dan Ari yang sedang bergulat dengan pikiran mereka masing-masing. "Apa nanti disana gue bakal have fun, sementara gue harus liat febby sama michael berduaan." Tanya irene dalam hati.
Sementara Ari memandang irene dengan tatapan yang ikut bersedih. Dia tau rasanya.
"Rene! Nanti pulang sekolah temenin gue ke mall ye beli kado febby" ari berusaha menghibur Irene.
"Eh iya iya nanti gue temenin" (bel masuk)
<skip istirahat>
"Woyy rel.. Kekantin yok" ajak irene pada sahabatnya yang tengah murung ini.
"Woyyy aelah! Dikacangin gue" akhirnya aurel pun berjalan gontai ke arah irene dan yang lainnya.
(Kantin) " lo sebenernya kenapa sih? Cerita donk sama kita" tanya irene pura-pura tidak mengtahui.
"Jadi kemaren itu gue sama jeremy udah mulai chat kan trus kita lama lama deket nah besoknya di sekolah dia ngacangin gue mulu cuekkin gue ishh kesel taugak" omel aurel.
"Wait..wait lo suka sama jeremy?" Tanya kiki.
"Ya..yagitudeh" jawab aurel sambil menunduk. Semuanya pun tertawa dan  tiba-tiba ode datang berlari menghampiri mereka.
"Sorry guys gue telat" ucap ode sambil terengah-engah.
"Dari mana lu?"
"Gue tadi abis ngobrol sama steven"
"Steven kakak kelas itu? Weee gila lu de gebetan lu banyak bener ganteng-ganteng lagi" timpal Kiki.
"Ah elah dia cuma mau kenalan doang. Tapi ni ya gur bingung.. Dia bisa tau line gue dari mana coba?"
"Dari gue de" jawab irene sambil menunjukkan deretan giginya tsb.
"Iisshh lo tuh ya bilang bilang kek kan gue parno"
"Lebay wuu, oiya guys nanti sore gue gabisa ikut ngumpul ya gue mau temenin Ari ke mall beli kado febby" saat irene berkata seperti itu, wajah vio yang awalnya tersenyum berubah menjadi tidak suka. Entah mengapa hatinya bilang bahwa irene dan ari hanya teman saja namun otaknya berkata lain.

(Skip)"Ren yuk cepetan panas nih" omel ari yang sedang menunggu irene naik ke motornya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Skip)
"Ren yuk cepetan panas nih" omel ari yang sedang menunggu irene naik ke motornya.
"Bawel lu ah kek kaleng rombeng sabar kek.." Akhirnya setelah ganti baju, irene dan ari bergegas ke salah satu mall.
"Yuk buruan.. Males gue lama lama belanja"
"Huh dasar cowok"
"Eh btw kalo gue kasih febby jam mau gak ya?" Tanya ari.
"Ya dia mau mau ajalah yang penting tuh kado dari pacarnya bukan elo.."
"Anjirlu udah ah yok kita ke toko jam aja"
Menemukan tempat yang di cari-cari, ari dan irene langsung memasuki tempat tersebut dan mencari jam yang di inginkan. Setelah lama nencari, akhirnya mereka menemukan sebuah jam tangan hitam dengan besi berwarna emas disekeliling jam nya.
"Nah udah yuk langsung pulang" ajak ari.
"Eitsss bentar kek, gue laper.. Makan yuk"
"Yaudah dehh" jawab ari sambil mencubit pipi Irene.
(Tempat makan)
Setelah mereka memesan makanan, mereka berdua terdiam sejenak. Namun akhirnya Ari membuka suara.
"Ren lo gapapa kan?"
"Hah? Gapapa kok emang gue kenapa?"
"Gak papa sih cuma nanya, lo masih suka sama mike"
"Haa? Ehmnn ehmmn..." Saat irene ingin menjawab, tiba-tiba pesanan mereka datang. Irene bernafas lega, ia tidak ingin bahwa ari mengetahui kalau ia masih mencintai michael.

(Skip besok)Pagi ini, irene dan kawan-kawan pergi jogging bersama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Skip besok)
Pagi ini, irene dan kawan-kawan pergi jogging bersama. Namun, tiba-tiba
"Hai guys" sapa seseorang. Ialah jeremy. Jeremy dan Natan ikut bersama mereka.
Jeremy telah mengubah gayanya. Ia melepas kacamatanya dan mengubah gaya rambutnya dengan sedikit polesan pomade yang membuat semua wanita jatuh cinta padanya. Aurel yang melihat itu pun, memasang wajah bodohnya. Itu jeremy? Gila ganteng banget? Ah tapi bodo ah dia kan nyuekin gue kemarin-kemarin. Batin aurel memberontak.
"Oke guys yuk mulai larinya" ajak irene dan mereka semua mulai berlari kecil.

Namun, saat aurel tengah berlari, ia tak menyadari bahwa teman-temannya tidak ada di sampingnya. Ia sendirian.
"Guys?? Kalian dimana? Irene? Alana? Kiki? Vioo? Odee?" Panggilnya, namun tak ada satu pun yang menyaut. Akhirnya aurel memilih duduk di bangku taman seorang diri sambil menghapus keringatnya dengan handuk kecil di pundak. Saat tengah asik memandangi taman, tiba-tiba mata aurel di tutup seseorang.
"Jangan buka matalo dulu sebelum gue suruh" pinta seseorang tsb.
"Ada apa sih?" Tanya aurel.
"Oke 1...2...3...buka"
Dan disana terlihat jeremy sedang berlutut di depan aurel dengan memegang sebucket bunga mawar putih. Dan dibelakang jeremy telah ada teman-temannya juga sedang memegang balon berbentuk hati dengan satu kata di setiap balonnya yang membentuk kata will-you-be-my-girlfriend
"Rel... Maaf gue kemaren-kemaren gue ngacangin lo, maaf gue udah cuek sama lo. Tapi itu semua karena gue ngerencanain ini semua, gue sayang sama lo gue cinta sama pribadi lo yang gak jaim dan baik. Maaf gue gabisa romantis, rel lo mau gak jadi pacar gue?" Jeremy menatap mata aurel dalam. Aurel pun mulai menitikan air matanya dan tersenyum lalu mengangguk menandakan 'ya' lalu mengambil bunga dari tangan jeremy. Mereka berdua larut dalam pelukkan hangat. Sahabat-sahabat aurel bertepuk tangan dan ikut memeluk aurel.
"Selamat ya rell.. Gue seneng banget! Sebenarnya gue tau rencana ini dan gue kasih tau rencana ini ke yang lain ya jadi gini deh.. Sekali lagi selamat yang sayang" ucap irene. Mereka semua saling memberi selamat dan tersenyum bahagia hari itu.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 12, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Snatch LoveWhere stories live. Discover now