<skip paginya>
Kiki berjalan gontai kekelas. hari ini perasaannya sangat amat tidak bagus.
"wee napa lu ki? Muka kusut amat?" Tanya Irene.
"nanti deh gue cerita. Ga mood banget gue"
Saat bel berbunyi, tampak bu marry membawa seorang murid bersamanya masuk kelas.
"oke anak-anak.. kali ini kita kedatangan murid baru, ayo nak kenalkan diri kamu"
Murid tsb langsung memperkenalkan dirinya. "nama aku odelia, aku pindahan dari bandung. Kalian boleh manggil aku ode" ucapnya.
"oke ode silahkan duduk di dekat aurel." Dan pelajaran matematika pun dimulai.
<skip>
Istirahat ini semua murid berhamburan keluar kelas namun ada beberapa yang menetap di dalam kelas dan mereka adalah Irene cs. Mereka mendekati ode dibangku aurel.
"hai ode, nama gw Irene"
"Alana"
"violet"
"kiki" dan aurel sudah memperkenalkan dirinya terlebih dahulu. Mereka tersenyum
"salam kenal semua" jawab ode.
"de, mau ke kantin bareng kita gak?" ajak kiki
"boleh deh" dan mereka langsung beranjak menuju kantin.
Dikantin, Irene dkk memilih duduk di pinggir. Saat Irene memesan makanan, ia dihampiri seorang kakak kelas namanya steven.
"woy rene"
"apaan kak? Tumben manggil"
"gue mau nanya donk, itu anak yang pake jam orens itu siapa ya? Anak baru?"
"iya dia emang anak baru, emg knp?"
"gue minta id line dia donk"
" nanti deh ya, gue juga belum ada id line dia"
"oke sip jan lupa ya"
Saat Irene kembali dengan snack dan minumannya, kiki membuka suara.
"ada yang mau bunuh kalian"
"APA?!!" semua kaget mendengar kiki bicara seperti itu.
"apaansih loh ki ngaco"
"iya bener, jadi, tadi malam tu.." kiki mulai bercerita.
"okee gue tau harus ngapain" Irene mulai memberi idenya pada semua.
"oke sip" semua setuju.
"ehhmm btw boleh nih gue gabung sama kalian?" Tanya ode.
"boleh aja sih. Sekarang kita berenam temenan ya.."
"hehehe oiya ngomong-ngomong Jeremy gimana kabarnya rel?" tiba-tiba saja alana bertanya seperti tu dan itu membuat aurel terdiam sejenak.
"guys, kayanya gue suka sama Jeremy. Bukan karena dia pinter, bukan karena dia suka ngasih gue coklat tapi karena perhatian dia yang beda dari cowo lain." Aurel langsung mengeluarkan semua perasaannya.
"itu cinta" Irene tersenyum seolah menasehati sahabat tersayangnya ini
"dan lo harus balas perasaan itu sesuai dengan hati lo." Sambung Irene.
"lagian dia ganteng tau rel kalo kaca matanya dibuka terus tinggal rambutnya di make over dikit"
"heh! Gausah nikung lo ya" aurel pura-pura memarahi Alana.
"hahaha wle" mereka tertawa bahagia saat itu. Seperti halnya remaja yang mulai mengenal cinta dalam hidupnya.
<pulang>
Saat Irene dkk sedang jalan di koridor sekolah, tak sengaja ada sebuah bola basket yang memantul kearah kepala ode dan benar bola itu memantul tepat di dahi ode.
"eehh aduh maaf gue gak sengaja.."kata pria tsb sambil mengusap usap dahi ode yang merah tsb hingga ode jatuh di buatnya. Hingga mata mereka bertemu di satu titik. Setelah beberapa menit, ode melepaskan pandangannya dan mulai berdiri.
"maaf ya , siapa nama lo?" Tanya pria tsb
"ode"
"maaf ya ode gue gasengaja. Gue garry"
"i.i..iya gapapa kok" jawab ode yang gugup sambil memandangi wajah garry yang rupawan tsb.
Dan garry pun pergi dengan senyum di wajahnya. Gue jatuh cinta. Batin ode.
YOU ARE READING
Snatch Love
Teen Fiction" seperti hujan yang pergi meninggalkan pelangi, seperti malam yang pergi menyisakan pagi, seperti mentari yang pergi digantikan bintang, seperti itu pula diriku yang akan pergi menintipkan bahagia. " -Irene (snatch love)