Day 1

298 30 2
                                    

Hai Diary, namaku Anna.

Aku ingin memberi tahu bahwa Anna memiliki berarti bahagia. Tapi kehidupanku tidak seperti itu. Aku pun tak tahu kenapa kedua orang tuaku memilih nama itu pada waktu aku bayi. Aku curiga bahwa bukan mereka yang memberikan nama itu kepadaku.

Karena, mereka hanyalah kedua orang tua yang tidak tahu caranya menjadi orang tua dan mendidik anak dengan baik. Mungkin ada istilah anak durhaka dan aku mendapatkannya. Tetapi, mengapa tidak ada istilah orang tua durhaka untuk mereka?

Aku hanya ingin bilang. Bahwa aku membenci mereka. Sangat dan teramat membenci. Mereka tidak layak menjadi orang tua. Tidak pernah mengajarkan mana yang baik, tidak pernah berbicara manis kepada aku.

Aku akan bilang bahwa ayahku adalah seorang pemabuk setiap malam, parahnya ia juga berjudi.

Aku akan bilang bahwa ibuku adalah seorang wanita yang selalu pergi setiap malam entah kemana dan membawa pulang banyak uang.

Mereka tidak menyekolahkan aku, tapi aku bisa bersekolah karena seorang tetangga nan baik hati mengantarkanku ke sana setiap pagi. Aku sangat berterima kasih kepada tetanggaku itu, karena berkatnya yang mengantarku ke sekolah setiap pagi tanpa mempedulikan kata-kata kasar dari ibuku kepadanya.

Aku belajar banyak dari tempat besar bernama sekolah itu. Belajar apa itu kebaikan, kejujuran, kesabaran, dan kasih sayang secara teori baru aku dapatkan.

Selama bertahun-tahun selalu seperti itu. Hingga aku beranjak remaja saat ini.

Aku selalu bertanya ejak aku mengetahui teori kasih sayang di sekolah dasar ... apa mereka menyayangiku?

Tertanda,

Anna. 

Kindness Diary {Blanc}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang