Hai Diary, namaku Anna.
Tahu tidak? Hari-hari terkahir ini begitu menyenangkan. Aku selalu merasakan perasaan nyaman dan aman bersama Dita.
Tangannya tak pernah melepaskan tanganku. Dia seolah penjagaku, Malaikat pelindungku.
Senja tadi kami memandangi matahari terbenam bersama, berceloteh banyak hal yang menyenangkan hingga pada akhirnya dia bertanya. Mengapa kamu menyayangi kedua orang tuamu?
Aku terdiam sesaat. Memikirkannya mengapa ya? Hahaha ... Pada akhirnya aku me njawabnya sesuai dengan kata hatiku saja, tidak mau ambil pusing dengan logika yang egois.
Aku lelah, tanganku lelah menulis, aku mulai berpikir berhenti menulis Diary jika Dita berada disisiku terus. Karena dia lebih menyenangkan dari pada Diary yang tidak berkata namun menyenangkan.
Dita ... jangan pergi ya!
Hahaha ... mungkin bodoh karena aku dan Dita sebelumnya tak saling kenal, namun dia menyelamatkanku dari rumah tiba-tiba dan menjagaku selama beberapa hari ini.
Ah, oke, tanganku lelah menulis.
Tertanda,
Anna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kindness Diary {Blanc}
Short StoryRangkaian kata demi kata dicurahkan dalam bentuk tulisan. Mengungkapkan cerita tentang benang merah yang tak seharusnya terhubung diantara mereka berdua. Ini adalah sebuah catatan yang mengisahkan hari demi hari seorang manusia yang memiliki impian...
