Day 21

131 21 0
                                    

Hai Diary, namaku Anna.

Pagi tadi, aku, ayah serta ibu pergi berjalan-jalan di taman. Kami mengobrol banyak hal dan tertawa bersama. Aku menceritakan banyak hal, dan mereka menayakan banyak hal pula.

Ayahku akan mulai kembali mencari perkerjaan esok, aku tak sabar akan hari esok.

Ibuku akan mendaftarkan aku kembali ke sekolah yang baru, kita juga berencana akan segera pindah rumah demi mendapat kehidupan baru yang lebih baik.

Mereka tersenyum dan tertawa. Mereka memberikanku obat yang begitu pahit dan aku membencinya, jadi aku tidak menelankannya, aku memuntahkannya sesaat setelah Ibuku keluar dari kamarku.

Aku tidak sanggup meminumnya.

Tapi .. aku menyayangi Ibu, maaf aku tidak bisa meminumnya.

Aku merasa hidupku lebih baik, tapi aku merindukan Dita.

Aku merindukannya.

Dia peduli disaat tidak ada yang peduli padaku. Dia memegang tanganku saat aku pikir semua orang jijik padaku. Dia tersenyum padaku saat semua orang enggan melihatku.

Dita ... jika besok aku mati, aku ingin melihatmu sebelum aku memejamkan mata.

Tertan-Ah! Darah lagi! Aku kembali menodai diary ini dengan darah, maaf Diary.


Tertanda,

Anna.

Kindness Diary {Blanc}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang