Hai Diary, namaku Anna.
Ini belum malam hari seperti biasanya aku menuliskan ini. Ini masih tengah hari dan aku menuliskan ini sebelum segalanya terlambat.
Kata-kata Dita membuatku terdiam dan berpikir. Dia berkata bahwa impiannya hanyalah agar diriku bahagia.
itu sesuatu yang spesial untuk diriku, sesuatu yang membuatku tersenyum lebih lebar dan lebih lepas daripada yang pernah kuciptakan.
Dita ... aku menyanyangimu. Kau menyenyuh hatiku dalam waktu singkat, kau menyelamatkanku di saat semua dunia membuangku.
Dita ... darimana asalmu?
Dita ... aku menyayangimu, jangan lepaskan tanganku.
Ah, aku harus cepat! Aku melihat Ayah dan Ibu berjalan kearahku dengan tali didalam genggegamanya.
Aku ...... tidak mau berpisah darimu Dita.
Aku tidak tahu perasaan apa ini, tapi aku tidak mau berpisah darimu.
Tapi .. di sana ada dua orang yang paling aku sayangi di dunia ini, namun yang akan menyiksaku layaknya seeekor binatang.
Apakah ini perpisahan?
Tertanda,
Anna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kindness Diary {Blanc}
Short StoryRangkaian kata demi kata dicurahkan dalam bentuk tulisan. Mengungkapkan cerita tentang benang merah yang tak seharusnya terhubung diantara mereka berdua. Ini adalah sebuah catatan yang mengisahkan hari demi hari seorang manusia yang memiliki impian...