STEP 2 : HAL YANG MEMBUATMU BERHARGA (Bag.1)

9.1K 787 16
                                    

STEP 2 : HAL YANG MEMBUATMU BERHARGA


(Bagian 1)

Banyak hal yang aku jalani saat melaksanakan misi pertama, salah satunya adalah misi dimana aku harus mengenali diriku sendiri. Diriku yang mandiri dan juga manja, tapi hanya pada orang tertentu saja. Aku sangat manja pada Ayah dan bunda saja.

"Gimana sekolahnya lancar?" Ayah bertanya saat kami sedang makan malam bersama.

"Lancar yah, seperti biasa" Aku menjawab.

"Terus katanya bentar lagi ada tes untuk Fameux Class, udah siap?" Tanya Ayah kembali.

Aku lantas menatap Ayah dan Bunda yang sekarang berada tepat dihadapanku. Mereka menatapku penasaran, dang ingin tahu jawabannya dariku.

"Ya gitulah..." Jawabku sedikit lesu.

"Kok gitu?" Tanya Ayah kembali.

"Habis mau gimana lagi di kelas aja aku ranking 15, belum lagi harus saingan sama satu angkatan di sekolah" Aku mulai mengeluh pada Ayah dan Bunda.

Keluarga ku dimulai Ayah, Bunda dan Juga kak Arru semuanya sekolah di SMA yang sama denganku dulu. Sehingga mereka tahu seluk beluk sekolah, termasuk Fameux class yang terkenal itu. Namun diantara Ayah, Bunda dan Kak Arru, hanya Bunda lah yang berhasil masuk kekelas tersebut.

Oleh karena itu mereka tidak memaksakan aku untuk masuk kekelas tersebut. Namun aku sangat menginginkan kelas tersebut. Itu adalah salah satu impian terbesarku selain menjadi sempurna.

"Jangan nyerah dulu dong Ji, harus dicoba dulu" Bunda menasihatiku untuk tetap mencoba.

"Iya Bun, aku pasti coba kok"Aku lantas tersenyum pada Bunda. Begitupun Bunda yang tersenyum padaku.

"Palingan Juga gagal nih bocah" Ucap Kak Arru yang sedang sibuk memasukan makanan pada mulutnya.

Aku menatapnya tak suka, namun langsung dibalas dengan cengiran darinya.

"Kamu jangan ngedoain adikmu yang jelek gitu dong" Kata Bunda sambil menasihati Kak Arru.

"Iya Bun, cuman becanda kok" Kak Aru lantas mengalihkan pandanganya padaku.

"Maaf ya adik kecil... hehe..." Ucap Kak Arru.

"Iya"

Kami lantas melanjutkan makan kami sambil sesekali mengobrol. Keluargaku memang sangat bahagia, kami saling tertawa, saling bercanda dan tentu saja saling menlindungi satu sama lain.

Terlebih kami hanya tinggal berempat sehingga rasa saling memiliki benar-benar terasa. Kami berpindah ke ruang keluarga setelah kami menyelesaikan makan malam. Kami menonton TV bersama dan saling melepas lelah setelah beraktifitas di luar rumah seharian.


----------***---------


Aku membuka buku diary itu, aku membuka halaman yang terakhir aku baca. Aku sudah menyelesaikan misi pertama yaitu kenali dirimu. Aku menemukan banyak hal dalam diriku saat menyelesaikan misi pertama. Aku memutuskan untuk membuka halaman berikutnya dan menemukan misi ke dua yang tertulis didalamnya.

 Aku memutuskan untuk membuka halaman berikutnya dan menemukan misi ke dua yang tertulis didalamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
180 Days To Be Perfect Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang