STEP 10 : PERJALANAN BARU(Bag. 1)

6.5K 647 48
                                    

{Bagian 1}


Tangan kak Ray ada di pipiku, dia menarik wajahku untuk menatapnya. Jantungku dibuat benar-benar berdegup dengan kencang. Aku merasakan seperti akan meledak dan mati. Tatapan kak Ray benar-benar sayu. Namun perhatianku justru pada bagian wajahnya yang lain. Lihat bibirnya itu, pasti sangat lembut jika—

"Mmmmppp...."

Aku merasakan sesuatu yang kenyal dan basah menempel dibibirku.

'Apa ini, jangan-jangan...'

....

....

....

"Dek... dek... hey..." Kak Ray menggoyang-goyangkan lenganku.

Aku yang sempat terhipnotis oleh tatapan kak Ray lantas kembali tersadar.

"Kamu kenapa kok malah bengong gitu sih dek?" Tanya kak Ray.

'Ohh... my... ternyata cuman lamunanku saja... sial' Aku berusaha bersikap seperti biasa. dan berusaha sebaik mungkin untuk melupakan apa yang aku pikirkan tadi.

"Ahh... eng...ggak kok kkak.. hehe" Ucapku sambil menggaruk kepala.

"Hayo pasti ngelamunin yang jorok ya?" Kak Ray kembali bertanya padaku.

Aku kaget saat kak Ray bertanya seperti itu. Jangan sampai kak Ray tahu kalau aku membayangkan bibirnya tadi menyentuh bibirku. Tapi bibirnya tadi memang terasa benar-benar...ohh... lupakan.

'Aduh Aji... kenapa bisa ngelamun kaya gitu sih' Aku bergumam dalam hati.

"Engga kok..., wah indahnyaaa...." Aku berusaha mengalihkan ucapan kak Ray tadi.

"Iya indah ya dek" Ujar kak Ray.

Kami memandangi pemandangan indah yang ada dihadapan kami. Pemandangan luar biasa yang sulit untuk aku ucapkan dalam kata-kata. Kami menikmati pemandangan ini sambil sesekali merasakan hembusan angin yang menerpa wajah kami.

"Apa kakak ga akan kenapa-kenapa kalo ngebelain aku dari temen-temen kakak?" Tanyaku pada kak Ray.

"Memangnya kenapa?" Kak Ray justru bertanya balik kearahku.

"Kakak emangnya ga takut kalo dikucilin sama mereka?, apa lagi kakak ngebelain aku" Ucapku.

"Kakak ngebelain kamu karena kakak tau kalo apa yang diberitain itu semua ga bener." Jelas kak Ray.

"Kamu juga kayanya untuk beberapa hari jangan masuk sekolah dulu dek, biar masalahnya kelar dulu. Nanti kamu baru masuk lagi" Ucap kak Ray.

"Iya kak Aku juga tahu"

....

....

Kak Ray mengajakku jalan-jalan menikmati indahnya alam yang asri. Kami berpapasan dengan beberapa orang dan mereka menatap kami aneh. Bukan karena melihat dua orang laki-laki yang berjalan bersama. Melainkan kami yang masih menggunakan seragam sekolah.

Entah apa yang orang-orang itu pikirkan tentang kami. Yang pasti saat ini aku tidak terlalu memperdulikan hal itu. justru yang kami lakukan adalah saling bercanda dan menikmati alam yang asri. Setidaknya hal ini bisa membuatku sedikit senang.

Kak Ray mengajakku untuk kembali turun untuk sekedar beristirahat. Kami berjalan menuju warung-warung yang tersedia di tempat wisata itu. Kami memutuskan untuk beristirahat sejenak di salah satu warung dan memesan minuman.

"Kamu mau pesen apa lagi dek?" Tanya kak Ray padaku.

"Engga kak itu aja dulu"

Kak Ray lantas memesan minuman yang tadi kupilih. Kak Ray ijin padaku untuk ke toilet dulu. Akupun yang sendirian lantas membuka smartphone milikku dan menyalakan internet yang sedari tadi aku matikan.

180 Days To Be Perfect Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang