STEP 4 : CARILAH BAKATMU

7.1K 691 32
                                    

"Hey..." Seseorang memanggil ku.

Aku lantas memutar tubuhku dan menemukan kak Ray berdiri disana sambil tersenyum padaku. Meski pagi ini aku merasa suram karena perolehan poin ku. Namun saat melihat senyum kak Ray semuanya seperti berubah.

"Hayy.... kak" Ucapku agak kikuk.

Kak Ray hanya tersenyum saat melihat tingkahku.

Jujur ini adalah pertemuan pertama ku dengan kak Ray setelah seminggu aku tidak pergi ke sekolah. Aku masih menatap kak Ray yang tetap berdiri di depanku.

"Gimana hasilnya?" Kak Ray bertanya.

"Ya gitulah kak, hasilnya kurang memuaskan" Jawab ku sedikit lesu.

"Jangan sedih, kamu pasti bisa kok" Ucap kak Ray.

Aku tahu maksud kak Ray menyemangati ku agar tidak menyerah. Namun tetap saja melihat perolehan poin dan posisi pringkat ku saat ini, mungkin akan sedikit sulit. Mengingat pasti banyak murid yang berjuang untuk itu semua.

"Oh iya gimana lukanya sudah sembuh" Kak Ray masih setia berjalan disampingku.

"Sudah membaik, sekarang tidak terlalu sakit kok"Ucapku.

"Baguslah kalau begitu, Kakak sempat khawatir loh dek sama keadaan kamu waktu itu. Apalagi kakak ga sempat jenguk kamu" Ujar kak Ray terus terang.

"Iya ga papa kok ka"

Kami berbicara banyak hal sambil berjalan menuju kelas. Sesekali aku tertawa menimpali candaan kak Ray padaku. Kami juga saling bercanda satu sama lain, meski candaannya agak garing namun tetap saja membuatku tertawa.

Kami berpisah di lorong yang menghubungkan ruang untuk kelas 2 dan kelas 1. Aku berjalan menaiki tangga didepanku. Sesekali aku memperhatikan sekeliling sekolahku yang bisa dibilang sangat luas.

Banyak sekali anak-anak yang sedang bermain di lapangan yang letaknya tepat di tengah-tengah gedung sekolah ini. Aku berjalan hampir mendekati kelas ku, akupun menemukan keempat sahabat ku sedang duduk dibangku sambil ngobrol.

Aku memang belum bercerita pada mereka jika aku akan mulai masuk sekolah lagi hari ini. Aku berjalan perlahan kearah meraka dan membuat sebuah teriakan kecil untuk mengagetkan mereka.

"WOYYY..." Teriak ku kearah mereka.

Mereka lantas kaget dan menatapku seketika. Namun setelah itu mereka lantas berdiri dan memeluk ku satu persatu.

"Aji... ya ampun" Ucap Rara sambil memeluku.

"IRAAA... kenapa lo ga bilang masuk hari ini" Lucy juga ikut bicara.

Sedangkan Didi dan Fadi hanya tersenyum dan ikut memeluk ku juga.

"Iya nih biar surprise hehe.." Aku sedikit tertawa dengan tingkah mereka ini.

Kami lantas mengobrol banyak hal termasuk apapun yang tidak penting. Kami asik mengobrol hingga bel berbunyi dan saatnya belajar. Selama beberapa minggu kedepan semua siswa kelas 1 memang diberikan pelajaran intensif, mengingat jadwal tes akademik sebentar lagi akan dimulai.

Sehingga setiap siswa sepertinya benar-benar belajar dengan giat seperti sekarang ini. Meski jam pelajaran pertama ini setiap siswa diberikan kesempatan belajar sendiri. Dan setelah itu ada pembahasan diakhir pelajaran, namun hal itu tak membuat kelas ini ramai. Justru yang terjadi sekarang adalah kebalikannya. Semuanya benar- benar fokus pada buku mereka masing-masing.

Sedangkan Aku sedikit melamun mengingat misiku yang terakhir yaitu belajar menjadi sempurna. Makna dari misi itu bukanlah benar-benar menjadi sempurna, tapi belajarlah untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Usaha, kerja keras, kegigihan harus dilakukan lebih baik dari sebelumnya. Sehingga kita akan menjadi pribadi yang lebih baik.

180 Days To Be Perfect Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang