He's come back

1.6K 68 7
                                    

Hari telah berlalu setelah kejadian di pantai tempo hari. Benteng yang sempat Adam bangun perlahan-lahan runtuh. Adam melirik perempuan yang sedang memegang bola basket dan mencoba mendribblenya.

Dia tersenyum tiada henti saat bola itu memantul kesana kemari, apalagi saat bola itu memantul tinggi melebihi tubuh Karin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dia tersenyum tiada henti saat bola itu memantul kesana kemari, apalagi saat bola itu memantul tinggi melebihi tubuh Karin. Rasanya setiap hal yang Karin lakukan adalah hiburan baginya.

"ADAM!! MAIN LO!" teriak Dafa yang kini sedang memegang bola basket.

"3 on 3?" Tanya Adam.

"Iya. Kali ini lo ngelawan Rahman," Ucap Dafa dengan senyum meremehkan. Adam mengerti arti senyuman Dafa. Itu tandanya dia akan melawan ke 2 sahabatnya.

"Okay. Kalo gua menang, traktir. Deal?" Tantang Adam.

"If you can, Bastard," ledek Dafa lalu menunjuk ke tim Adam.

Shit! I can't batin Adam saat melihat Charles dan Chal yang akan menjadi timnya kali ini. Pasalnya Charles dan Chal adalah 2 murid yang paling culun dikelasnya. Bagaimana mungkin Adam bisa menang jika setim dengan mereka?

Adam berjalan pasrah ketengah lapangan.

Saat mereka semua sudah bersiap untuk memulai pertandingan, wasit melakukan jumpball. Bola itu melayang ke langit lalu dengan gesit Adam meraihnya, dia mulai mendribble bola ke ring lawan.

"OPER DAM!" teriak Charles. Adam menoleh lalu mengoper bola pada Charles. Charles menangkapnya lalu mengshoot bola dari kejauhan dan sialnya bola itu masuk ke ring dengan mulusnya.

"Wohooo!!! Gua gak nyangka lo jago baskeet!!!" Ucap Adam kegirangan sambil merangkul leher Charles.

Permainan kembali dimulai. Adam kembali bersemangat sekarang karna Charles dan Chal tidak secupu yang dia bayangkan. Ternyata mereka punya bakat yang terpendam.

Chal mengoper bola pada Adam lalu dia mendribblenya menuju ring lawan. Adam mengshoot bola ke dalam ring. Bola melayang dengan gerakan pelan lalu tanpa diduga Dafa memukul bola itu hingga menjauh dari ring.

Terdengar suara penonton yang bersorak kecewa karena bola tidak jadi masuk ke dalam ring.

"MAN!! AMBIL BOLA!" teriak Dafa pada Rahman. Rahman mengangguk lalu mendribble bola ke ring lawan. Dia tersenyum miring saat ring itu kosong tanpa penjagaan. Lalu dengan gerakan lambat dia melakukan Three point, dan lagi-lagi bola basket itu masuk dengan mulusnya.

Adam mendecak sebal lalu mulai menguasai bola.

"OPER DAAAM!!!" Teriak Chal. Adam menoleh lalu melempar bola pada Chal. Namun lemparan Adam kali ini meleset. Sialnya bola itu dia lempar dengan kencang tanpa pertimbangan yang matang, hingaaa...

"KARIN AWAAASSS!!!"

.

"Awww," rintih Karin.

PERBEDAANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang