Chapter 1: Vampire

6.3K 452 89
                                    

Apa kalian percaya pada makluk-makluk mistik?.

Penyihir, peri, vampire, demon, ghoul dan teman-temannya.

Mungkin sebagian dari kalian tidak mempercayainya.

Tapi aku percaya kok kalau mereka itu ada.

Karena aku salah satu dari mereka.

"Uta lagi-lagi kamu sibuk." Komentarku menatap datar pada pria bersurai hitam yang tengah mengerjakan sesuatu dimejanya, diapun menghentikan aktifitasnya dan menatapku dengan mata hitam dan iris merahnya itu.

"Ah my Rose, apa yang membuatmu datang kemari?." Tanya Uta tersenyum kearahku.

"Hanya ingin mengunjungimu, ini untukmu, oleh-oleh saat aku pergi ke Kyoto." Jawabku menyerahkan kantung plastik warna hitam padanya.

"Hmm bau ini, kamu selalu tau apa yang aku inginkan ya." Ucap Uta sambil mencium wangi yang keluar dari dalam kantung plastik itu.

"Ya aku menemukannya saat jalan-jalan disuatu kuil yang katanya sih angker karena sering dipakai untuk bunuh diri, dan kebetulan aku menemukan mayat seseorang disana yang masih sangat segar, jadi kamu gak usah khawatir tentang masa expirednya, hah sebenarnya aku heran dengan para manusia, kenapa mereka memutuskan untuk bunuh diri ya?, kenapa tidak serahkan diri mereka pada Ghoul saja, itu lebih bermanfaat." Komentarku setelah duduk disamping Uta.

"Mungkin mereka tidak ingin merasakan rasa sakitnya." Jawab Uta berdiri dari posisi duduknya dan berjalan kesalah satu rak minuman tak jauh darinya.

"Apa menurutmu begitu?, tapi bukannya bunuh diri sama-sama sakit ya?."

"Sepertinya berbeda, kamu mau minum?." Tawar Uta yang saat ini sedang memilih beberapa botol disana.

"Boleh, yang biasa ya." Jawabku tersenyum tipis kearahnya.

"Tidak mau cemilan?."

"Tidak, aku tidak mau memakan makanan kalian, melihatnya saja sudah membuatku ingin muntah."

"Hehehe seperti biasa, kamu selalu menolak tawaranku." Ucap Uta meletakan gelas berisi cairan merah didepanku, tapi ini bukan cairan biasa melainkan  darah manusia.

"Terima kasih, aku lihat sepertinya koleksi topengmu semakin banyak saja." Komentarku menatap sekeliling sambil meminum darah yang diberikan Uta.

"Begitulah, baru saja tadi ada yang memintaku untuk membuatkan topeng." Ucap Uta menyerahkan buku yang bergambar sebuah sketsa topeng.

"Ghoul kah?."

"Bisa dibilang seperti itu, tapi dia memiliki wangi seperti manusia, aku rasa dia half."

"Begituya."

"Kamu mau aku membuatkanmu topeng?." Tawar Uta sambil memiringkan kepalanya.

"Boleh juga, bisakah kamu membuatkanku topeng yang menunjukan karakterku?."

"Tidak masalah, kemarilah." Ucap Uta menyuruhku untuk duduk dikursi tengah ruangan.

Uta mulai mengukur kepalaku sambil mengobrol banyak hal, dia salah satu orang yang tau siapa jati diriku yang sebenarnya karena aku pernah menolongnya dari kematian dan sekarang bisa dibilang kami ini bersahabat, saling menjaga rahasia satu sama lain.

Vampire X Ghoul (I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang