Dia

166 5 0
                                    


Dia
Selalu ada
Dalam tawaku
Juga pedihku

Dia
Yang tak sengaja menjadi tempat suara hati
Yang tak kusangka dapat kupercaya
Tanpa ragu

Dia
Yang selalu menyadarkanku
Bahwa mimpi tak seindah kenyataan
Aku tergugu, membisu

Dia
Yang memecahkan beberapa kendi air
Menumpahkannya di hadapanku
Seakan isyarat bahwa aku harus membuka mata

Bahwa keindahan mimpi hanyalah pelarian dari nyata
Dari delusi yang selama ini menjadi tempat
Saat batas sakit ini mendera

Baik-baik saja. Itulah topeng yang terpasang
Saat delusi mulai menutupi perih
Melengkungkan bibir, cadar
Saat delusi membungkam tangis

Dia
Yang menghancurkan mimpiku
Membawa kaki ini mengikuti arah
Dan memaki segala bisu
Seakan itu bukanlah tempatku

Dia
Yang menampar kelemahanku
Yang menusuk kelamku
Dan memperlihatkan bahwa dunia tak hanya satu musim

Dia
Tuhan, aku berterimakasih

ShinuzaZee

17 februari 2016

Tentang Hati (MISSING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang