Perlahan, tak selalu pasti
Terlalu cepat pun tak baik untuk hati
Aku jatuh
Tapi, aku kembali bangkit
Jatuh, bangkit, jatuh ... dan bangkit kembali
Begitu seterusnya
Setiap luka pasti ada cerita
Setiap tawa pasti ada maknanya
Aku hanya diam di batas sunyi
Mendoakan segala rasa yang Dia beri
Sesungguhnya hatiku tergenggam Tuhan
Mana bisa aku berlari
Ketika jatuhku pada hatimu
Tanpa kusadari
Di kilangan waktu yang tak di sangka
Aku mencinta
Biarkan diamku meluruh detak jantung
Yang berdenyut nyeri ketika kau mulai menyerah
Dalam menggapaiku
Mencintaiku
Aku pahami bahwa keegoisan mampu menekan segala detak yang ada
Aku merasa bahwa luka yang kutoreh terlalu dalam
Tanpa kusadari, kau terlalu rapuh untuk kuacuhkan
Hanya Tuhan ...
Dan tak ada selain Tuhan yang mengetahui adanya satu detak
Yang menangis tak ingin melepas
Dan menyesali, ketika cinta menyapa saat kau pergi ...
16 Februari 2016
A.K
