Hati yang baru
Cinta yang tumbuh
Untuk kesekian kali, aku bertanya
Kapankah?Kebekuan sudah mencapai tahap yang mungkin saja sudah tidak kuketahui
Nyatanya, aku hanya berdiam diri
Bukan beku seperti pribahasa karena luka
Melainkan keengganan untuk membuka jiwaAku adalah satu dari sekian orang yang berdiri dalam teriakan hening
Di atas kapal pesiar yang penuh dengan karat
Lampu padam
Dan segenggam debu sudah menjadi kerakAdakalanya seorang patah hati
Bukan karena Cinta saja
Melainkan karena ketidak tahuan arti dari bahagia
Sedangkan hidup itu sederhanaApa yang mesti kucapai?
Bahkan bermimpi mencintaimu pun itu adalah jurang
Berbalik pergi dengan sepatu kumal
Menutup diri dengan hoodie merah yang basahAku hanya sekedar berkata
Mungkin kalian bingung
Tapi, apa peduli
Karena jejakku sudah tertutup ribuan debu jalananJika aku berkesan...
Kau akan tersenyum ketika jejak ini kau ingat
Seandainya...
Adalah omong kosongKarena ranting patah telah bergravitasi
Di peluk spora setelah hujan mencumbunya
Dan entah, ketika kau mengikuti aromaku
Kau takkan lagi mengingat.... Jika itu bukan tentang hati