Jika kutulis tentangku. Mungkin saja akan menjadi sebuah biografi penuh dengan teka-teki tak terpecahkan
Namun, jika kau mau memahami apa yang ada di hadapanku
Kurasa kau akan terdiam tanpa kata
Aku menyimpan segudang luka
Aku menyimpan segudang kecewa
Lalu, aku menciptakan perisai tak kasat mata tepat pada hatiku
Tapi, kak ...
Tidak bisakah kau mengerti mengapa ilusi menjadi rumah kedua
Imajinasiku menjadi sahabat
Serta delusi yang acap kali memberiku ribuan frasa diksi dalam bentuk topeng
Dan menjadikan halusinasi tempatku menghilang dari sebuah luka
Aku bermain di alam mimpi
Kuciptakan ribuan peran yang mampu membuatku bahagia
Kuciptakan sendiri bagaimana dunia seharusnya
Dan kuciptakan sendiri takdir yang kuinginkan
Inilah duniaku, kak
Dunia yang penuh omong kosong bagi sebagian orang yang tak paham
Bagaimana kenyataan terlalu pahit untuk tertelan
Aku berdiri di atas duniaku
Yang menjadi tempat pelarian setelah aku tak sanggup lagi menatap langit
Dan
Aku bahagia
Aku tertawa
Aku merasakan semua baik-baik saja
Kebahagiaan semu?
Memang, aku membenarkan jika yang kulakukan adalah sebuah ilusi tak tergapai
Sebuah mimpi yang tak kunjung tercapai
Tapi, aku bisa apa?
Semua palsu
Dan aku lelah
Bisakah semua di buat menjadi mudah
Jawabannya Tidak!
Aku hidup dalam kenyataan
Dalam takdir Tuhan
Di antara garis yang tak bisa terhapuskan
Kusadari benar adanya
Tapi, bisakah kau mengerti kak
Aku hanya meminjam semu untuk menutup luka
Seperti ini
Sebentar saja ....
28 Februari 2016
Zee
