Ini sudah kesekian kalinya
Senyum itu meluluhkan amarah
Apa aku pantas di sebut bodoh?
Ketika luka terkecoh rinduAku mengamati wajahmu dengan seksama
Tak ada nada sedikitpun dalam dada
Lantas, setelah kebencianku kemarin?
Kenapa aku ingin sekali di pelukmu (lagi)?Kurasa aku sudah gila
Kurasa pernyataan benciku t'lah menjadi cinta
Aku terlalu benci
Sampai aku tak sadar terjatuh dalam hatiInikah fatamorgana?
Nampak tapi tak nyata
Benci yang kulihat
Ternyata cermin yang memantulkan bayangan lainKau pasti tahu
Itulah cinta
Yang bisa tinggi melebihi angkasa
Melebihi dalamnya lautan
Dan lebih asing dari yang terasingEntahlah, aku lupa siapa yang berbicara tentang pepatah itu
Karena, perkataan Tuhan memang benar dan tak pernah keliru
'Jangan pernah terlalu membenci karena bisa jadi cinta akan tumbuh'Haruskah kukatakan padamu, hei lelaki menyebalkan?
Kurasa tak perlu, yeaahh
Biarkan aku dan Tuhan saja
Membicarakanmu di belakang layar bisu4 Maret 2016
Blue night 😄😍