#36 - Hyaku Monogatari (100 Cerita)

10.2K 639 12
                                    

Catatan: Hyaku Monogatari (Hyaku = 100, Monogatari = Cerita) merupakan sebuah permainan mistis yang dilakukan pada saat musim panas oleh remaja di Jepang.

Permainan ini sebenarnya adalah permainan kuno yang dimainkan pada jaman dahulu. Namun, karena masyarakat Jepang terkenal menjaga kebudayaannya, maka permainan ini terkadang masih dilakukan. Meski menurut rumor, permainan ini bisa mengundang roh-roh halus dan dapat berakibat buruk kepada pemainnya.

Asal mula adanya permainan ini memang belum diketahui dengan jelas. Biasanya, orang-orang yang memainkannya hanya ingin semacam pembuktian ada atau tidaknya roh halus.

Cara bermainnya adalah para pemain menyiapkan seratus lilin (jika tidak mencapai seratus pencerita juga tidak masalah) dan tiga buah ruangan yang saling terhubung yang membentuk huruf L (apabila dilihat dari atas). Mereka kemudian duduk melingkar ditengah ruang pertama yang gelap gulita.

Mereka meletakan lilin-lilin itu di dalam lingkaran. Secara bergiliran mereka menceritakan kejadian-kejadian menyeramkan, tidak hanya mengenai pengalaman mereka terhadap roh-roh halus, tetapi juga menceritakan mengenai legenda, mitologi Jepang, kutukan ataupun cerita rakyat.

Apabila pencerita sudah selesai bercerita maka lilin yang ia pegang itu harus dimatikan. Setelah itu pencerita harus bejalan sendirian menuju ruangan ketiga. Di ruangan ketiga itu terdapat sebuah cermin yang diletakan di atas meja dan sebuah andon (lentera yang dibuat menggunakan kertas berwarna biru dan kayu).

Pencerita yang sudah selesai bercerita harus bercermin sambil memegang andon tersebut, setelah itu kembali ke ruang pertama. Peserta lain tidak perlu menunggu pencerita selesai bercermin, mereka boleh langsung melanjutkan cerita selanjutnya. Begitulah seterusnya hingga lilin terakhir mati.

Setelah permainan berakhir, biasanya akan muncul roh-roh halus disekitar mereka. Ada juga beberapa aturan di permainan tersebut, yaitu semua pemain harus menggunakan baju berwarna biru. Mereka juga tidak boleh membawa senjata tajam, meski pada jaman dahulu sering ada yang membawa senjata untuk melindungi diri dari roh halus.

Selain itu, ada pengalaman seorang pemain yang menceritakan sebuah kejadian palsu, dia berbohong pernah melihat sesosok roh, setelah pencerita terakhir mematikan lilinnya, sosok roh yang diceritakan itu muncul. Setelah permainan benar-benar selesai, pemain itu baru mengakui bahwa ia telah berbohong.

Maka, salah satu larangan utama dari permainan ini adalah jangan pernah berbohong.

Pada Hyaku Monogatari, ada sesosok roh yang dipercayai selalu muncul diakhir cerita, yaitu Aoandon. Sosok itu merupakan sesosok perempuan yang menggunakan baju berwarna biru (biasanya kimono biru), dengan rambutnya panjang menjuntai, ada yang bilang Aoandon akan muncul membawa andon (lentera).

Sebenarnya, jika diperhatikan, sosok
Aoandon lebih menyerupai seorang nenek-nenek. Tapi, karena ada yang melihat Aoandon sebagai seorang wanita muda (mirip seorang geisha berkimono biru), maka Aoandon hanya digambarkan sebagai seorang perempuan.

Namun, jaman sekarang permainan ini memang sangat jarang dimainkan, berbeda dengan jaman dahulu. Selain karena semua persiapannya yang merepotkan, permainan ini juga dianggap membosankan karena harus mendengarkan seratus orang bercerita.

Terdapat beberapa anime atau manga yang menampilkan adegan di saat bermain Hyaku Monogatari. Salah satunya adalah School Rumble.

Permainan ini kini tidak sekedar dimainkan di Jepang. Di Indonesia juga ada perkumpulan pecinta Jepang yang sudah memainkannya, meski tidak benar-benar sama seperti cara bermain orang-orang Jepang di jaman dahulu.

Sumber: blognyamanjp12.blogspot.com

Lebih baik melatih hubungan spiritual dengan sang pencipta, dibandingkan melakukan ritual-ritual semacam ini.

Feedback + vote kalian sangat berarti dalam menentukan seberapa menarik kisah ini.

Urban Legend - Kumpulan Teori Konspirasi HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang