[Empat Belas]

3.5K 161 3
                                    

"Berusaha untuk membuatku terkesan?" Tanya Karine sedikit menggoda Adrick sambil berjalan menuju panggung tempat ia berdiri.

Adrick tersenyum angkuh lalu menatap ke arah lain. Tentunya Karine juga mengikuti arah pandangannya. Dilihatnya seorang lelaki sekitar 50 tahunan sedang berdiri dari bangkunya sambil tersenyum kagum.

"Still perfect as ever" Ujarnya sambil berjabatan tangan dengan Adrick. "Let me introduce my secretary, Miss Arlyson. Karine, he is my professor, Mr. Webber" Ujar Adrick memperkenalkan Karine dan Mr. Webber yang langsung berjabat tangan dengan sopan.

Karine menjadi sedikit canggung karena sempat menangkap Mr. Webber melihatinya diam-diam dengan seksama saat Adrick berbincang dengannya. Di London, Adrick memiliki banyak kenalan, Karine hingga takut lupa orang yang telah diperkenalkan padanya.

Karine yang tidak tahu apapun mengenai musik perlahan-lahan melangkah mundur dan duduk di salah satu kursi agak jauh dari mereka.

Mengetuk-ngetukan sepatunya di atas lantai berkarpet hijau untuk menghilangkan kebosanannya sampai handphonenya berbunyi. Ada line yang masuk.

Mr. Orange
02:18 Hei! Gimana keadaan lo? Uda flu belom?

Karine tersenyum lalu mengetikkan balasannya.

Karine Arlyson
02:20 Udah! :( Pengen pulang... Btw ini jam 2 di indo kan? Blm tidur?

Mr. Orange
02:21 Besok gue jemput ya di bandara! :p Belum kok.

Karine Arlyson
02.25 Ga usa van! Besok dinner bareng aja! :D

Mr. Orange
02:27 Oke! :")

Melihat sekelilingnya, Adrick masih sibuk berbicara dengan Mr. Webber.

Karine Arlyson
02:28 Kenapa ':")' ?

Mr. Orange
02.31 Pasti gue lagi yg bayar :")

Karine Arlyson
02.32 HAHAHA MAKASIH :*

Mr. Orange
02:33 :*

"Ehem" Suara dehaman seseorang membuat Karine kaget dan meloncat dari kursinya.

Dilihatnya sekeliling mencari Mr. Webber yang telah hilang keberadaannya. Karine tersenyum canggung sekaligus malu pada Adrick karena masih teringat betapa percaya dirinya ia bahwa Adrick melakukan pertunjukan untuk membuatnya kagum. Ia benar-benar harus menampar dirinya agar tidak terlalu berharap banyak.

"Mr. Webber sepertinya cukup dekat denganmu" Ujar Karine mencari topik pembicaraan.

"Tentu. Dia professorku sejak aku masih muda"

"Dia ahli di bidang musik?" Adrick mengangguk mengiyakan.

"Siapa itu Mr.Orange?" Tanya Adrick. Karine menatap Adrick yang masih menatap lurus ke depan dengan tetap mengikuti kecepatan langkah Karine.

Karine cukup kaget ternyata Adrick melihat sebagian atau entah semuanya pesannya dengan Evan.

"Kenapa ingin tahu?" Tanyanya penasaran. "Hanya ingin tahu" Jawabnya santai, mengedikkan bahu.

"Dia Evan" Jawabnya.

"Kau yakin dia tak mengejarmu?" Tanya Adrick.

"Hei. Topikmu semakin melenceng. Sudah jangan bicarakan lagi, setelah ini kita mau ke mana?" Tanya Karine sambil melihat sekeliling.

"Di sana. Ada banyak lukisan yang indah di tempat itu" Ujarnya, Karine dapat melihat tatapan rindu itu lagi. Yang selalu membuat hati Karine berdenyut sakit saat Adrick memberikan tatapan itu.

Unlock My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang