"H-h-hi I am Marcel!"

685 19 0
                                    

Morning routine:

- Berdoa

- Kucek mata

- Ambil handuk

- Nguap

- Minum air putih

- Masuk kamar mandi

- Mandi

Kegiatan rutin pagi adalah hal yang sakral bagi gue, ga ada yang boleh terlewat kan, walaupun ngelakuin nya telat sekali pun, tapi semuanya tetap harus gue lakuin.

"Ahh!!"

Sekejap gue menjauh dari air yang menyucur dari pancuran shower. Kenapa air di rumah gue harus selalu sedingin ini?! Pikir gue dalam hati. Tapi kenyataannya, kalau air shower ini nggak dingin kayak gini, bisa-bisa gue tidur berdiri di bawah shower.

Setelah mengeringkan badan, rambut, hand body, sisir rambut, pake baju seragam, dan semua kegiatan "pagi" lainnya udah gue selesaikan, gue keluar dari kamar sambil memegang Blackberry "hampir hancur" gue dan menusukkan kabel headset ke sisi benda itu.

I got this feeling on the summer day

When you were gone

I crashed my car into the bridge

I watch I let it burned

I threw your sh*t into a bag

And pushed it down the stairs

I crashed my car into the bridge

I dont care

I love it

I dont care

I love it, I love it

And by that, pundak gue di goyahkan, and by that, gue melepaskan headset yang udah "handicap" dari kuping gue dan berbalik ngeliat siapa orang yang udah menggoyahkan pundak gue dan merusak hubungan intim gue sama lagu Icona Pop ini.

" Kecilin!!"

Nah, dan dia adalah kakak sepupu laki-laki gue, namanya Bram, dia 2 tahun lebih tua dari gue. Kalo lo nanya kenapa kakak sepupu gue bisa ada di rumah gue, itu karena emang gue lagi numpang di rumah dia, atau bisa dibilang gue memang tinggal di rumah dia. Setelah apa yang terjadi 3 tahun lalu. Tsk.

"Emang kedengeran banget ya, kak?"

Gue merengut, menurut gue, itu volume udah paling sangat medium dan hampir kecil. Yap, gue adalah pecinta musik yang sedikit "keras", tapi kalo lo nyodorin gue dengan album atau lagu-lagu Avened Sevenfold, gue akan menolak abis-abisan.

"Kapan sih lo bisa dengerin lagu pake headset tanpa kedengeran sampe keluar suaranya?"

Kak Bram menepuj pundak gue, menaruh ransel di pundaknya lalu berjalan ke arah meja makan.

"Selamat pagi, tante!!!!!!"

Gue lari-lari semacam anak balita baru masuk playground ke arah tante Ros. Tante Ros ini mamanya kak Bram, dia yang ngurusin gue sekarang. Kalo kalian nanya tengang suaminya tante Ros, gue akan jelasin. Namanya Roy, namanya beda dikit-dikit doang kan? Tante Ros dan om Roy. Memang namanya begitu, jadi gue juga gampang hafalinnya. By the way, om Roy itu adalah lawyer, jadi itu udah cukup menjelaskan kenapa om Roy ga ada pagi ini, dia pasti udah berangkat dari subuh ke kantor nya.

"Kamu hari ini ga usah naik school bus lagi ya, Lee"

Tante Ros tersenyum ke arah gue sambil menyodorkan tempat makan berwarna pink dengan gambar-gambar babi di atasnya.

Dork Needs Love (Harry Styles/Marcel fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang