"Everyone knows that you are nerd!!"

366 20 0
                                    

Marcel melambai-lambaikan tangannya ke arah gue, hari ini kita sama-sama mau update bahan-bahan buat project science club. Udah hampir semua barang-barang yang ada di list udah kita beli, tinggal Marcel aja yang jelasin, apa yang harus kita(gue dan dia) lakuin di project ini. Sisi positif dari ngejain project sama nerd (or smart people or whatever) adalah, kita pasti dapat nilai bagus dari hasil kerjanya dia, sisi negatifnya, banyak hal yang bisa terjadi saat kita lagi ngerjain project nya.

"HATCHUU!!!!"

Yup, dan lendir berwarna kehijauan jatuh tepat di atas telapak tangan gue. Jangan tanya lagi, pasti lo semua udah tau kan, kalo Marcel, abis saja, ber-sin. Setelah menutup matanya dan mengembalikan jiwa raga nya sehabis bersin, Marcel kelagapan mencari sesuatu, dahi nya berkerut-kerut sambil berkali-kali bilang "I am so so sorry Miley". Akhirnya dia menarik sebuah handuk kecil dan menaruh handuk itu di tangan gue. HELLO!! dia yang bersin ke gue!! Dan gue musti bersihin bersinnya dia di tangan gue, sendiri!? Bener-bener ngajak ribut ini cowok nerd.

"I dont feel well, I am so sorry Miley, its so cold today, and I forgot to bring my coat.."

Gue melirik Marcel aneh, aduh ini anak "mommy's baby" banget, sih. Akhirnya gue bangun, gue lap tangan gue dengan handuk kecil nya, gue jalan ke lemari kecil di sebelah laundry bag, dan menarik coat kak Bram yang udah lama nggak dia pakai. Gue menyodorkan coat itu ke depan muka Marcel yang tertunduk. Aduh, anak ini.

"No, no, thank you, Miley.."

Gue menggelengkan kepala dan menyodorkan coat itu lebih dekat ke mukanya.

"Take this.."

"No.."

Gue menatap Marcel, menusuk.

"Take this, Marcel!!"

Gue bentak dia, dengan cekatan (atau gerakan kaget) dia buru-buru mengambil coat itu dan memakainya. Hey! Gue bukan cewek jahat versi nenek sihir atau gimana, tapi emang anak ini susah dibilangin dan pura-pura kuat, padahal dia emang udah nggak kuat, liat aja mukanya yang udah pucat pasi kedinginan begitu.

" I- I - I am sorry, Miley"

Marcel menatap gue dengan mata berkaca-kaca. Gosh! He wants to cry because of me!?

"No need to be sorry, Marcel!! Jelas-jelas lo kedinginan! Lo butuh coat! Ya gue kasih yang ada di gue. Thats what you call, sharing!"

Gue kembali duduk di sebelahnya dan menatap bahan-bahan projet yang tersebar di meja.

"No one ever share things with me before..."

Marcel kembali menundukkan wajahnya, tangannya mendekap coat yang tersampir keren di badannya (GOSH! Did I just say that he is cool!?). Senyum di mukanya menjelaskan kalau dia sangat senang karena akhirnya ada orang yang "share things" sama dia. Aww, he is actually cute. You were right Chyntia!! *applause*

"Well then, I'm glad to be the first one who did that."

Gue matap muka Marcel, dan dia juga akhir menatap muka gue, tepat di detik ke 2 gue benar-benar sedang menjelajahi mata hijau emerald nya yang sangat-sangat indah itu. Wait!? What did I just say!?

***

Bahan dasar project nya udah hampir rampung, Marcel menganjurkan untuk membuat kembang api, or you can say "fireworks". Karena miss Diana suka keindahan yang dihasilkan dari unsur-unsur science, kata Marcel.

"Okay! We're done for today?"

Gue beranjak dari kursi gue dan mulai membereskan hal-hal yang bersebaran di lantai dan di meja,

Dork Needs Love (Harry Styles/Marcel fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang