"Because you're too busy smacking people's faces!"

142 10 0
                                    

Chyntia's POV:

Gue bangun dan memegang kepala gue. Anjir sakit banget! Rasanya kepala gue di tusuk-tusuk pakai tombak para gladiator yang menggila mau bunuh-bunuhan. Gue merasa nyaman dan mencoba untuk tidur kembali, namun saat gue meraba-raba di sekitar gue, shitty shit! Siapa nih?! Gue menoleh dan melihat punggung kekar terlentang di sebelah gue, dan ini, ini bukan ranjang gue!!

Gue mencoba bergerak, mata gue terus tertuju ke punggung yang tadi gue sentuh di sebelah gue, jatung gue berdebar cepat, jangan-jangan gue ada di rumah seorang fedofil atau apapun itu. Saat gue mencoba bergerak, gue tau satu gerakan lagi gue akan jatuh dari tempat tidur berukuran queen ini, karena ternyata orang yang tidur di sebelah gue telah menutupi hampir semua wilayah tempat tidur ini.

Satu langkah dan gue akan terguling-guling ke bawah lantai, gue terus mengingatkan diri gue sendiri di dalam hati. Stupid Chyntia. Dan akhirnya gue terdiam mencoba untuk mengingat apa yang terjadi tadi malam setelah gue pulang dari rumah Miley. Betapa bodohnya gue untuk keluar ke club hanya karena masalah kecil (well, karena itu sudah sering terjadi, jadinya gue bilang itu masalah kecil) yang terjadi di rumah.

"Hey.."

Tiba-tiba suara serak terdengar, dan gue terkaget dan akhirnya gue sukses jatuh ke lantai kayu yang sangat amat dingin (mungkin karena di luar sedang hujan dan udaranya sangat amat dingin) dan gue berteriak.

"Shushhh!! Silence!!"

Gue tersadar bahwa yang tadi tidur di sebelah gue adalah seorang laki-laki dengan tato-tato lucu (aw, ayolah! Tato berbentuk naga berwarna hijau itu lucu!), dia menggerakkan badannya, gue langsung menarik selimut yang ada diatas tempat tidur untuk menutupi tubuh gue yang- YA AMPUN BAJU SIAPA INI?!

"Shush! Shut up! Don't scream or shout! You'll wake my brother up!"

Gue terdiam dan mencoba menatap laki-laki yang akhirnya duduk di atas tempat tidur, memunggungi gue, sementara gue duduk di lantai dengan selimut tebal di atas gue. Rambut laki-laki itu sedikit acak-acakan, dari cahaya lampu yang sedikit gue bisa melihat tekstur rambutnya yang keriting.

Are you kidding me. Kata gue dalam hati setelah melihat sepatu yang ada nggak jauh dari gue. Sepatu converse berwarna hitam dengan aksen graviti yang gue tau banget itu punya siapa. SHIT?! EDWARD?!

"Oh my God. Edward?!"

Laki-laki itu menoleh, dahinya berkerut. Dan saat itu juga berkali-kali gue memohon di dalam hati kepada Tuhan supaya laki-laki yang ada di dalam satu kamar sama gue ini supaya dia nggak bunuh gue, atau bahkan menyentuh gue sekalipun.

***

Edward's POV:

Gue tertawa kecil saat cewek itu, atau gue bisa bilang Chyntia, memanggil gue dengan nama gue. Sepertinya gue mulai mengikuti jejak Harry, gue mulai famous.

"I'm popular huh?"

Tanya gue sambil menghindari tatapan Chyntia yang masih terduduk di lantai sambil bersender ke tembok, selimut tebal menumpuk sampai wajahnya saja hampir tidak terlihat.

"You- No- I'm- Ugh..."

Gue menoleh dan menatap Chyntia yang membenamkan wajahnya ke selimut yang ada di depannya lalu dia mendongak dan gue bisa melihat wajahnya berkaca-kaca.

"Who change my clothes? Where is my dress?"

Kata Chyntia dengan suara yang terdengar hampir seperti berbisik, gue membalikkan badan gue supaya bisa melihat Chyntia dengan jelas.

"You better keep your volume like that..."

Kata gue lalu gue berdiri dan mencari kaos dan mengenakannya, tampaknya sweat pants yang gue pakai matching juga sama kaos yang baru gue ambil, gue tersenyum di depan kaca.

Dork Needs Love (Harry Styles/Marcel fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang