"Where we land.."

229 11 0
                                    

"Tell me your secrets, give me a friend. Let all the good times flood in. I cant make up my mind. So lets freefall, and see where we land" - Ed Sheeran.

***

Miley's POV:

Gue duduk 2 jam di kelas geografi, anehnya, Abbey duduk di kursi paling depan dan menjadi murid yang paling aktif. Whoa! Gue nggak nyangka perlakuan gue bisa buat perubahan sampe segitunya. Tapi satu hal yang lebih gue pikirin adalah. Apakah hari ini Marcel bakal nyamperin gue buat ngelanjutin project science kita?

Gue kembali duduk selama 2 jam di kelas mematikan, apalagi kalau bukan kelas matematika. But this kid named Reangelo makes everything even better. Jokes nya dia itu, lho! Hahahah.

Dan sekarang gue duduk di kantin, mencoba menunggu kedatangan Marcel. Chyntia melirik gue dari mejanya (dia duduk sama cowok yang sumpah greget banget, katanya sih gebetannya dia), lalu menggerakkan mulutnya berkata.

"He will come.."

Gue menghela napas dan menghempaskan punggung gue ke bangku yang gue dudukin.

"Hi..."

Suara khas Marcel terdengar, gue langsung membalikkan badan dan melihat Marcel dengan gaya nerdy biasanya. Spontan gue melihat ke arah Chyntia, dia mengedipkan matanya.

"There you are..."

Gue berdiri dan membantu Marcel menata beberapa kertas di meja kantin yang cukup luas.

"Aku kira kamu nggak bakal datang, Lee."

Gue mem-brff kan perkataan Marcel lalu duduk di kursi gue yang tadi. Tanpa basa-basi Marcel langsung menjelaskan finishing project-nya.

"Jadi, kembang api kita sudah aku selesaikan kemarin. Hari ini kita hanya tinggal menyusun makalahnya saja."

Marcel mengeluarkan sharpie warna-warni dari tempat pensil besarnya, bukan cuma sharpie, dia juga ngeluarin 3 botol glitter berwarna emas, merah dan hijau. What?

"Jangan salah sangka dulu, ini untuk menghias covernya, karena Miss Diana suka banget yang blink-blink dan kreatif."

Wow! This boy really knows about everything!

"Okay..."

Kata Gue sambil mengambil beberapa sharpie dan memegang nya di satu genggaman. Setelah itu kita menyusun makalahnya seperti biasa. Dan setelah Marcel meninggalkan gue di kantin, laki-laki bertindik dan bertato itu duduk tepat di depan gue.

"Hangout with a nerdy boy, I see.."

"What?"

Gue menyipitkan mata. Creepy juga, mana kantin udah sepi.

"You have a thing with Marcel, aye?"

Gue mem-brff dan menimpuk kepala cowok itu, berdiri dan langsung meninggalkan kantin.

***

Harry's POV:

Gue lagi mengambil sepatu boot yang ternyata udah bolong-bolong dari sebelah lemari gue dan memakainya pada saat Pamela berjinjit duduk bersila di depan gue.

"Where are you going?"

Gue melirik dia sekilas lalu fokus ke sepatu gue lagi. Ugh, I have to get rid of her.

"Harry?"

Gue melirik dia lagi dan memalingkan muka gue lagi.

"Harry, whats wrong with you?"

Sekarang satu tangannya menopang kepalanya. Ugh, come on.

"Sebenernya lo ngapain sih disini?"

Pamela mengangkat kepalanya dan menatap tepat di mata gue.

"Maksud nya?"

Gue berdiri tegak menghentakkan kaki gue dilantai.

"Lo tuh sebenernya stick around sama gue tuh ngapain? Mau cari sensasi atau gimana?"

Mood gue tiba-tiba berubah mengingat kejadian yang udah dia buat kepada gue dan the boys bertahun-tahun yang lalu.

"Lo tau sendiri lo udah hampir buat hidup gue sama the boys hancur. Terus lo disini mau ngapain?"

Pamela berdiri dari duduknya dan mendekat mencoba untuk meraih gue. Gue mundur dua langkah.

"I want to make it up to you guys... I know what I did was wrong... It was all wrong..."

Gue mulai frustasi kalau soal begini. Gue memang kelihatan jauh beda dari Edward, tapi cuma beda casing, kalau soal personality sama aserang, gue sama aserangnya sama Edward. Gue menjambak rambut gue sendiri.

"Gue tau lo dari Edward. Dari awal gue udah bilang sama diri gue sendiri kalau pergaulan Edward itu parah. And here I am. Stuck with a girl. Like you!"

Dengan sarkasme yang bisa gue bilang berlebihan gue melirik Pamela.

"Well then!"

Pamela makin maju mendekat ke arah gue sampe punggung gue menyentuh tembok.

"You have no choice! I am here now! You're stuck with me! There's nothing you can do about it! So give it up!"

Gue melotot melihat cewek yang badan nya udah mau menempel ke badan gue ini, gue mendengus jijik.

"YOU SHOULD NOT COME BACK IN THE FIRST PLACE!!"

Pamela berbalik ke arah kamar dan membanting pintu kamar. Gue berlari kedepan kamar, too bad, pintu kamar iu udah terkunci sebelum gue bisa menyentuh gagang pintu itu sendiri.

"YOU HAVE TO LEAVE!!"

Gue berteriak lalu mendekatkan kuping gue ke pintu. BUKKK!! Gue menjauhkan kuping gue dari pintu, benda apa lagi yang dia lempar, by the way, ini kan kamar gue, rumah gue, kenapa jadi dia yang sewot?

"MAKE ME!!"

Teriak Pamela membuat gue muak, akhirnya gue keluar dari apartemen dan mencari range rover kesayangan gue

***

Miley's POV:

Hari ini gue terpaksa membawa kotak makan dengan gambar fetus One Direction di depannya karena kak Bram lagi make semua kotak ,akan yang "normal" untuk acara di univ nya.

"That's cute!"

YA AMPUN!! Cowok ini creepy banget banget!!

"Ngapain sih lo?! Kepo banget ngikutin gue!?"

Gue menutup gambar di kotak makan gue. Dulu gue pikir kotak makan ini cool dan yang seperti Edward bilang tadi, cute. Tapi setelah beberapa perubahan terjadi sama the boys, seperti make over dan sebagainya, gue jadi jijik sendiri sama kotak makan gue.

"Lo suka One Direction ya? ahahaha"

Ketawa Edward kelihatan mengejek banget, gue langsung menimpuk dia dengan kotak makan gue.

"Eh! Eh! Bukan gitu! Tenang dong! Keep calm!"

Gue menghentikan gerakan memukul gue.

"Gue juga suka One Direction kok, apa salahnya kan?"

Gue tiba-tiba tersenyum sendiri, ini baru namanya cowok bijak, setidaknya, apa salahnya kan punya artis yang dikagumin?

"Hii..."

Tiba-tiba suaranya Marcel yang familiar udah ada di telinga gue. Oke, sekarang gue duduk di tengah-tengah Marcel dan Edward. No.

***********************************************

PS:

sedikit pendek ya? tak ape lah ya, by the way kalian kapan nonton This Is Us? aku sepertinya minggu depan bersama teman-teman directioners yang lain. Kalian ikut nobar tidak? SO EXCITED I CANT WAIT!!

love you lots guys

xoxo♥

-Analuna

Dork Needs Love (Harry Styles/Marcel fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang