Edward's POV:
Gue memasukkan makanan sisa gue ke dalam kulkas, dan saat gue menutup pintu kulkas, berdirilah Marcel di depan gue dengan muka mesem.
"What's wrong with your face?"
Kata gue sambil tertawa kecil. Muka Marcel di tekuk udah kayak mus saudaranya Barney yang warnanya hijau.
"Cel? Lo denger gue ngomong, kan?"
Kata gue lagi sambil melambai-lambaikan tangan di depan wajah Marcel. Marcel masih terdiam di tempatnya. Akhirnya gue mendorong dia kesamping supaya gue bisa jalan, baru saja gue mau menapaki kaki gue di satu anak tangga, Marcel memanggil gue.
"Leave her alone, Ed!"
Kata Marcel sambil menoleh ke gue, gue juga menoleh ke dia.
"Leave her alone!!"
Kali ini suara Marcel mirip seperti suara gue, suara ke-nerd-an nya tiba-tiba hilang diganti dengan suara serak-serak berat.
"What is wrong with you?"
Tanya gue sambil menyipitkan mata kearah Marcel. Muka Marcel memerah. Duh.
"Apasih masalah lo sama Miley? Is she your girlfriend? The answer is no!"
Kata gue sambil akhirnya berjalan kearah Marcel. Marcel mengangkat kepalanya dan menatap gue dengan kedua matanya yang sudah menghitam.
"Lo sampe semarah ini gue deket-deket dia. Toh, dia juga biasa-biasa aja deket sama gue."
Kata gue lagi, sepertinya Marcel kehabisan kata-kata, tapi gue salah, begitu gue membalikkan tubuh gue, Marcel berteriak.
"I told you like for billion times, Ed! You have to stay away from her! You're not a good person! You know you're not! So now you have to stay away from her! Stay away from her!! Stay fucking away from her, Ed!!"
Gue kaget dan terdiam. Nggak tahu apa yang masuk ke Marcel sampai dia berani ngomong sekencang itu sama gue.
"Tapi sekarang gue tanya, Cel. Masalah lo sama dia apa? Lo suka sama dia?"
Tanya gue santai, mencoba mencairkan suasana, bukan berarti dia lagi marah-marah begitu dan gue harus takut.
"Su- Suka? Kamu nanya apaan sih, Ed?"
Tanya Marcel dengan nada malunya, mukanya mulai memperlihatkan senyum-senyum malu. Edward tersenyum licik.
"Lo suka sama Miley, kan? Hahah! Ya, kan?!"
Kata Edward mulai mendekati Marcel sekarang, mukanya tersenyum dengan senyuman paling licik. Marcel mulai ada di zona ketakutannya, kakinya perlahan-lahan berjalan kebelakang menjauhi Edward yang berjalan makin dekat dengan dia.
"Dan lo udah tahu lo suka sama dia. Dan lo tau apa konsekuensinya kalau di antara kita berdua suka sama cewek, atau bahkan jadian sama cewek! Lo tau apa konsekuensinya kan?!"
Gue mulai meninggikan suara gue, supaya Marcel lebih fokus dengan kata-kata gue.
"Lo tau apa kata management nanti kalau sampai ada cewek lagi diantara kita!"
Gue masih tetap berjalan mendekati Marcel yang perlahan-lahan masih berjalan mundur menjauhi gue.
"Lo tau kan, Cel?"
Kata gue pelan, akhirnya punggung Marcel menyentuh tembok dan gue pun berhenti berjalan dan menatap lekat ke wajah Marcel yang ada di depan gue. Dada Marcel naik-turun bernapas.
"Pamela baru aja ngelepasin genggamannya dari Harry, kemarin gue baru dapat info kalau dia udah balik ke New York. Sekarang udah nggak ada cewek yang ada di tengah-tengah kita! Lo mau apa lagi sekarang? Menarik Miley supaya ada di tengah-tengah kita?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dork Needs Love (Harry Styles/Marcel fanfic)
FanfictionMiley adalah seorang anak perempuan yang benci dan risih banget sama Marcel, anak culun di sekolahnya. Setelah bergabung dengan klub sains, Miley bertemu dengan Marcel. Setelah beberapa minggu, Miley merubah pendapatnya tentang Marcel. Dan setelah M...