Setibanya di rumah, aku segera membuka surat keterangan dari sekolah. Aku bisa mengingat nama sekolah ini karena aku, mungkin juga, karena aku sudah tau apa anugerahku.
Aku ingat buku cerita favoritku semasa kecil. Buku itu suka ibu ceritakan pada saat aku beranjak tidur. Kalian bisa mengetahui apa bacaan ceritaku. Pada saat mobil terbang di kendarai oleh anak seusia lebih muda 1 tahun dariku, bersama temannya Ronald Weasley. Laki-laki itu mengendarai mobil terbang karena ia tidak bisa memasuki platform 9 3/4 yang berada di kingcross, london. Aku pernah pergi ke kingcross bersama Ayah dan Ibuku dulu menggunakan mobil terbang. Entah kenapa, aku sangat tertarik dengan mobil terbang sebelum kejadian di sekolah fainku dulu.
Aku segera melihat isi dari surat keterangan itu.Sekolah Sihir Astonville
Jl. Navigasi Boulevard No.15
Nomor Telepon: 999-321Boutenville, 15 Januari 2016
Yang Terhormat,
Siswa/Siswi Sekolah Sihir Astonville
di TempatSehubungan dengan surat ini, kami ingin menyampaikan bahwa saudara/saudari yang bertanda di bawah ini :
Nama: Alexander Victoria Flaws
Keturunan: Half-Blood
Kemampuan: Memberhentikan Waktu
Ayah: Steven Flaws, Penyihir Hitam
Ibu: Maria Flaws, Penyihir PutihTelah di terima di Sekolah Sihir Astonville. Keperluan yang di butuhkan siswa yaitu:
#Ramuan Sihir untuk kelas 4
#Sapu terbang (semua jenis)
#Alat tulis kerja
#Seragam lengkap
Kalian bisa menemukan Perlengkapan tersebut di sebelah Astonville. Terimakasih dan selamat bergabung!2 minggu kemudian....
"Siap?" Ucap ibu sambil berlari - lari kecil. Ibu tengah sibuk mengecek semua keperluanku apakah lengkap atau tidak. Ibu sangat peduli padaku, hanya saja ia kadang lupa bahwa aku adalah anak satu satunya.
"Ayolah bu, tidak usah terlalu terburu - buru, aku kan mempunyai anugerah yang sangat berguna untuk saat ini, aku terlambat dan.." Belum sempat aku menyelesaikan kata - kataku, ibu langsung memotongnya dan berkata
"KAMU TAU APA GUNAMU BELAJAR DISEKOLAH ITU? UNTUK MENGGUNAKAN KEMAMPUANMU MENJADI LEBIH BAIK LAGI KAN? BUKAN UNTUK MENGGUNAKANNYA DENGAN SEMENA - MENA. JADI CEPAT KAMU SIAP SIAP DAN BERANGKAT SEKARANG" Teriak ibu di depan muka ku. Aku tersentak kaget.
"Baiklah bu, aku berangkat" Ucap ku lesu. Entah mengapa setiap ibu berbicara teriak - teriak seperti itu kepadaku, membuatku malas untuk melakukan apa - apa."--"
"Baik anak - anak, disini kita akan belajar tentang ramuan. Dimohon untuk anak Akselerasi, Professor harap kalian sudah membeli ramuannya"
"SUDAH PROFESOR!" Ucapku semangat.
"Hei, bisakah kau kecilkan volume suaramu itu? Suaramu membuat telingaku pecah, kau tau?" Ucap seorang laki - laki.
"OH YA? KALAU BEGITU LEBIH BAIK AKU BESARKAN VOLUME SUARAKU SAJA UNTUK MEMBUAT GENDANG TELINGAMU PECAH"
Anak laki - laki itu sedang melakukan sesuatu, ku kira ia hanya ingin menutup telinganya tapi jika ku lihat baik baik, ia sedang menggunakan anugerahnya itu.
Anugerahnya bisa kurasakan kalau dia ingin....
tiba - tiba saja di mukaku timbul jerawat jerawat kecil yang mengembung dan meletus, lalu mengembung lagi dan meletus lagi, begitu seterusnya. Dan kau tau apa aroma jerawatku ini? Aroma yang sangat ku benci. Aroma strawberry.
"BISAKAH KAU BERHENTI TERTAWA DAN HENTIKAN KELAKUAN JAILMU INI?" Teriak ku histeris.
"Tidak. Tidak bisa. Kau sudah membuatku jengkel." Ucap laki - laki tadi. semua orang - orang tertawa di kelasku. Aku heran, aku tidak menemukan sosok Rose dan Gabriel di kelas ini. Mungkin mereka berbeda jadwal denganku.
"SEMUANYA HENTIKAN!" Teriak Professor Jordan.
"Tolong Victoria dan Michael harap menuju ruang kepala sekolah. Terimakasih" Ucap Professor Jordan. Kurasa ia sudah sedikit kehilangan nafas menghadapi kami berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Half - Blood(On Going)
Science Fiction"Ini kisahku, Jika kamu ingin membacanya terserah, dan jika kamu tidak ingin membacanya juga terserah, aku tidak peduli. Yang jelas, ketika barang - barangmu hilang dalam sekejap, itu berarti ulahku yang sedang menggunakan anugerahku." -Alexandra Vi...