#11 : Penyebab Sebenarnya

68 12 0
                                    

2 bulan kemudian...

Sudah 2 bulan Professor Dolores telah menjalani jabatannya sebagai Kepala sekolah dan sudah 2 bulan pula keberadaan Professor Albyrn di pertanyakan. Selama ini, aku telah mencari - cari informasi tentang keberadaan Professor Albyrn namun usahaku semuanya sia - sia.

Aku telah menemukan teman - temanku keesokan harinya setelah kejadian perdebatan antara Kementrian Sihir dan Professor Albyrn. Gabriel, Rose, dan Michael sengaja menyembunyikan diri mereka untuk tidak menemuiku seharian penuh. Katanya sih ingin melihat pertumbuhan pada diriku.
"Alasan aneh" yang kubilang kepada mereka. Namun tetap saja mereka terus memberikan alasan tersebut dan mereka tidak mau diam jika aku mengatakan "oke aku percaya"

Semenjak Professor Dolores menjabat menjadi Kepala Sekolah, banyak sekali aturan - aturan yang tidak masuk akal itu dibuat. Contohnya saja kami tidak boleh membuat teman kelompok atau istilah geng, lalu kami harus menjaga jarak antar teman sekitar 30 cm. Aneh bukan? Dan untung saja sekolah ini sistem asrama jadi kami bisa mengobrol di saat jam tidur.

Ngomong - ngomong soal perdebatan itu, teman - temanku kurasa belum ada yang mengetahuinya karena kupastikan tidak ada seorangpun yang menguntitku malam itu. Dan aku baru ingin memberitahu kejadian itu pada mereka mulai dari, sekarang.

"Teman - teman, dengar aku. Tepat 2 bulan yang lalu saat kamu semua menghilang dari penglihatanku, aku tengah bosan dan berjalan - jalan di sekitar sekolah ini. Lalu aku mendengar perdebatan aneh antara Professor Albyrn dan Professor Dolores serta Kementrian Sihir yang kurasa Kementrian Sihir memihak kepada Professor Dolores"

"Why didn't you tell us?" Tanya Gabriel

"Wah, ada yang tidak beres dari sekolah ini" Ucap Michael

"Exactly Mike, aku berpikiran sama sepertimu. Ngomong - ngomong soal mengapa aku tidak memberitahu kalian karena lupa. Siapa suruh kalian menghilang dari penglihatanku selama seharian penuh?"

"Hehe sorry Mrs. Flaws" Ucap Gabe

"Jadi, apa menurutmu Rose?" Tanya Michael

"Itu artinya Kementrian Sihir ingin ikut campur ke dalam peraturan Sekolah ini. Dan aku mengira bahwa Professor Dolores adalah seorang kementrian sihir" Ucap Rose

"Dan kau tau? selama aku menginjakkan kaki di sekolah ini, Professor Dolores selalu melihatku, bukan melihat orang seperti biasa, melainkan seperti tidak suka padaku"

"Jangan - jangan..." Ucap Rose

"Jangan - jangan apa?" Tanya mereka bertiga serempak

"Besok pagi akan kutunjukkan sesuatu tentangmu di perpustakaan, aku perlu tidur karena hari ini aku sangat lelah" Ucap Rose.

"Baiklah, selamat tidur semuanya!"

➖ ➖ ➖ ➖ ➖

Keesokan harinya, Rose mengajak Gabriel, Victoria, dan Michael untuk mengunjungi perpustakaan. Untung saja mereka berempat pagi ini tidak ada jam pelajaran, jadi mereka bisa pergi ke perpustakaan tanpa di ketahui oleh Professor Dolores. Mungkin saja dia sedang mengangkat kakinya di meja sambil meminum teh hangat sekarang.

"Ini dia, sejarah penyihir terkenal" Ucap Rose sambil membuka buku yang bisa kalian ketahui halamannya sangat banyak.

"Disini tertera bahwa keluarga Luke sering terkena penyakit 'tak sadarkan diri' karena ulah ibunya. Ibunya bekerja di Kementrian Sihir." Ucap Rose

"Dan disini, keluarga Flaws, keluarganya Victoria telah dibunuh oleh Luke" Lanjut Rose bercerita

"Apa maksudmu Rose?" Ucap Gabriel

"Aku rasa pembunuhan ayah Victoria ada seluk beluknya dengan Kementrian Sihir dan Professor Dolores adalah salah satu pekerja di Kementrian Sihir" Ucap Rose

"Tidak mungkin Rose. Ibuku bekerja di Kementrian Sihir dan mana mungkin Professor Dolores yang membunuh Ayahku. Jelas - jelas Luke lah yang membunuhnya" Ucap Victoria

"Victoria! Gunakan Instingmu! Ibunya Luke adalah Professor Dolores. Dan disini tertera bahwa Keluarga Luke sering terkena penyakit 'tak sadarkan diri'. Itu berarti semua kejadian ini adalah dalangnya Professor Dolores! Professor Doloreslah yang mempengaruhi Luke untuk membunuh Ayahmu! That's why Professor Dolores selalu memperhatikanmu karena kau adalah Keluarga Flaws!" Seru Rose

"No way" Ucap Michael

"Rose. Aku tidak salah pilih teman kali ini. You're Briliant!"

"Jadi sekarang apa?" Ucap Gabriel

"Oke aku harus memberitahu Ibu tentang semua ini. Aku harus pergi ke Kementrian Sihir" Ucap Victoria

"Tidak hanya kau Vict. Kau butuh teman. Kau butuh kami. Teman adalah segalanya" Ucap Rose

"Baiklah. Bagaimana kita menuju ke sana?" Ucap Victoria

"Kau membawa mobil terbangmu Vict?" Tanya Michael

"Ya tentu saja"

"Kalau begitu kita pakai saja mobilmu! Ayo cepat" Ucap Victoria.

Mereka pun pergi ke Kementrian Sihir dengan bergegas karena takutnya Professor Dolores mengetahui keberadaannya.

Dan sayangnya, daritadi mereka telah diawasi oleh asisten Professor Dolores.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Halooo!! Sorry kalo jarang ngepost yaa. Ini udah mau klimaks loh, kecepetan ga?._. yauda lah gapapa. Selamat membaca

Half - Blood(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang