#4 : Akibat Perdebatan Aneh

135 16 0
                                    

Ruangan kepala sekolah sangat besar. di sekelilingnya terdapat banyak lemari kaca yang ber-isi-kan semacam botol - botol kecil yang aku tidak tau apa itu isinya. Di ujung ruangan, terdapat kaca yang sangat besar dan di depannya terdapat kursi warna merah. Di ruangan ini terdapat tangga untuk menuju ke bagian atas ruangan. Disana ada kursi dan meja yang kurasa itu tempat kepala sekolah berkelana. Bukan maksud ku berkelana lari lari di sekitar kursi, melainkan berkelana di alam mimpi karena anugerah kepala sekolah ialah 'Pengatur Mimpi' dan 'Pengendali sihir'. Kau tau? hanya orang - orang hebatlah yang mempunyai anugerah lebih dari satu. Seperti Ibuku. Ayahku malah punya 3 Anugerah. Pertama 'Memindahkan arwah ke tubuh fain'. Kedua 'Berubah wujud menjadi makhluk apa saja' bahkan ia bisa menjadi diriku sendiri kalau ia mau. dan yang terakhir 'Memberhentikan Waktu' sama sepertiku. Aku heran mengapa Rose berkata anugerahku hanyalah satu satunya di dunia ini. Padahal ayahku mempunyai anugerah ini juga. Mungkin ayah tidak memberitahu orang - orang tentang anugerahnya yang terakhir ini.
Ngomong - ngomong soal ruangan kepala sekolah, di atas meja tertera nama kepala sekolah. "HeadMaster of Astonville, Albyrn Dexano Haffley"

Aku terkejut ketika aku berada di ruangan kepala sekolah bersama Michael -- si Laki - laki yang tidak ada bagusnya sama sekali itu, aku melihat Rose dan Gabriel. Ku rasa mereka berdua terkena hukuman juga. Karena mana mungkin mereka berdua berbuat kebaikan tetapi masuk ke dalam ruangan kepala sekolah.
"Kau lihat? kau memang membawa dampak buruk. Buktinya saja teman - temanmu berada di sini bukan? Aku sudah mendengar berita di koran bergerak kalau kau dan dua teman-mu ini adalah anak akselerasi yang sama sekali tidak ada apa - apanya" Cibir Michael
"Dan kau tau Michael? Arti dari nama Michael adalah Malaikat. Malaikat Penjaga. Namun mengapa kau di beri nama Michael sementara kelakuanmu layaknya iblis?" Cibirku membalikkan kata kata Michael tadi.
Aku cukup merasa puas ketika aku berkata seperti itu. Memangnya apa yang salah? Bukannya itu betul?
"ENOUGH!" Teriak kepala sekolah.
Mengapa semua yang berada dekat denganku selalu saja berteriak - teriak?
"Kalian tau mengapa kalian di panggil kemari? Karena kalian membuat kesalahan. Dan kau berdua, Michael dan Victoria, kalian baru saja membuat keonaran lagi. Apakah kalian tidak bisa mencoba untuk diam?"
"Harusnya dia yang diam Professor. Aku kan sudah 4 tahun berada di sekolah ini. Aku lebih tua dari dia. Sebaiknya dia.." Belum selesai ia bicara, aku langsung memotong pembicaraannya.
"Memangnya kalau kamu lebih tua dari aku mengapa? Memangnya kalau kau sudah 4 tahun berada di sekolah ini mengapa? Dan kau harus tau ketika aku menginjakkan kaki di sekolah ini, aku berada di kelas 4, bukan berada di kelas 1 seperti kamu! Dan kau tau? Itu tandanya aku lebih hebat dibanding dirimu, Kakak" ejek ku.
Aku bisa lihat tangan kanan Michael menggenggam tangannya sangat keras. Itu berarti aku sukses membuatnya tambah kesal denganku.
"BISAKAH KALIAN BERDUA BERSIKAP DEWASA DAN BERHENTILAH BERDEBAT?" Teriak Professor Albyrn.
"Kau tau Michael? Kalau kau lebih tua dari Victoria, tolonglah berhenti berdebat dengannya dan bersikaplah lebih dewasa darinya. Dan kau Victoria, apakah kau ingin membuat ayahmu malu padamu? Kalau kau lebih hebat dari Michael, tolonglah berhenti berdebat dan mulai berpikir tentang diri sendiri dan tentang ayahmu. Buatlah kematian ayahmu tidak sia - sia Victoria. Dan karena aku sangat lelah dengan perbuatan kalian, Saya ingin kalian berdua-- dan juga Rose dan Gabriel untuk menuju ke ruang yang berisi dengan Troll. Saya mau kalian berempat melawan Troll besar itu. Buatlah team yang kompak. Jika kalian bisa m--"
"Loh Professor, kami kan tidak ikut berdebat, mengapa kami jadi ikut - ikutan menyerang Troll juga?" Ucap Gabriel.
"Jangan pernah kau memotong pembicaraan saya ketika saya sedang bicara" Ucap Professor Albyrn.
"Maaf." Ucap Gabriel. Professor Albyrn mengangguk dan melanjuti kalimatnya tadi.
"Jika kalian bisa melawan Troll - Troll yang ada di sana, kalian akan terbebas dari hukuman dan akan saya beri gelar 'Pemusnah Troll' Paham?"
"PAHAM PROFESSOR!" Teriak kami dengan lantangnya.
"Baiklah. Hukuman kalian akan dimulai dari, sekarang"

To Be Continued...

Half - Blood(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang