Semuanya diambil dengan langkah diam - diam.
Menelusup ke dalam hutan yang begitu dalam, diterjang oleh sungai.
Victoria Flaws, perempuan 13 tahun yang sedang mencari keberadaan orang terdekatnya, dan ia memang harus bertemu dengan orang itu.Ya. Orang itu.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
"PERMISI!! APAKAH ADA ORANG DI DALAM?" Teriak Vict sekencang mungkin. Orang itu mengalami kesalahan dalam pendengaran. Sama seperti guru Vict yang mengajar ramuan.
"Aku ada di dalam Vict, silahkan masuk. Pintu tidak dikunci" Ucapnya dengan nada pelan. Untung saja pendengaran Vict tidak buruk.
Victoria pun memasuki rumah kayu yang berada di hutan. Cukup jauh dengan tempat yang ia tinggali selama beberapa minggu ini.
"Kali ini kau terlihat sibuk, paman. Apa yang sedang kau kerjakan?" Tanya Vict lalu berjalan menelurusi ruangan yang sama dengan pamannya.
"Aku sedang membuat ramuan penyembuh penyakit yang diderita oleh zombie. Sungguh, terlalu sulit tingkatan pembuatannya. Aku saja sampai harus bolak - balik kamar mandi karena tak tahan dengan asapnya"
"Pembuatannya... dengan asap?" Tanyaku heran
"Iya Vict. Tapi bukan asap biasa. Ini asap yang berada dari debu floo. Tau debu floo kan?"
"Iya, Vict tau. Waktu kecil Ibu suka mengajariku bagaimana cara kerja debu floo. Tinggal berdiri di depan api unggun, lalu ucapkan tempat yang ingin kau tujui, dan taraaa... kau akan sampai dengan selamat" Ucapku sambil melebarkan tanganku ke samping.
"Hahaha kau semangat sekali. Tapi kulihat dari matamu, kau terlihat sedih, Vict. Orang - orang terdekatmu hilang?" Tanya Paman.
Paman memiliki kemampuan langka yang umumnya jarang dimiliki oleh penyihir lainnya. Mungkin kemampuan langkaku yang sekarang adalah turunan dari paman. Berkatnya aku dapat menghilangkan semua barang - barang yang benar - benar ingin aku hilangkan.
Tunggu......
Baru saja aku berpikiran tentang menghilang dan...
"Kemampuanmu Vict. Kurasa memang kemampuanmu hilang kendali. Dan menyebabkan orang - orang terdekatmu hilang. Namun jangan khawatir, aku dapat melatihmu sekarang juga. Dan kau harus berhati - hati untuk tidak menghilangkanku juga" Jelasnya.
Betul. Kemampuanku hilang kendali.
"Namun... aku hanya bisa menghilangkan dengan barang - barang, paman. bukan makhluk hidup atau semacamnya"
"Kalau itu aku tidak tau. Yang jelas bisa ku prediksi bahwa kemampuanmu sedang hilang kendali. Baik, kurasa pembuatan obat penyembuh ini sudah selesai. Dan saatnya aku mengurusimu, ponakanku" Ucapnya lalu tiba - tiba saja ia menghilang dari penglihatanku.
Sudah pahami tingkah lakunya yang tiba - tiba saja mendadak hilang di telan bumi. Sejujurnya, aku rindu sangat padanya. Sangat amat. Namun Ibu melarangku untuk bertemu dengannya karena paman pernah mencoba membuatku meninggal sementara untuk percobaan alat yang dibuatnya.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
3 hari 3 malam aku terus dilatih olehnya. Sesekali aku memang harus sepertinya, yaitu bolak - balik kamar mandi karena paman menumpahkan asap debu floo berkali - kali. Tenang saja, urusanku dengan kemampuan yang hilang kendali ini telah selesai. Aku banyak mengucapkan terima kasih kepada pamanku yang mempunyai tingkah laku aneh ini.
"Paman ingin membantuku mencari teman - temanku dan ibuku?" Tanyaku sambil membersihkan sebuah mobil kuno yang berada di garasi rumah paman.
"Tentu saja. Aku rindu sekali dengan ibumu. Ya, walaupun aku harus terkena omelannya. Jadi, kapan kita berangkat?" Tanyanya
"Sekarang juga." Ucapku.
➖➖➖➖➖➖➖➖
"Aku merasa bersalah, suamiku" Ucap seorang perempuan yang umurnya cukup mendekati tua.
"Tidak. Kita memang benar - benar tidak bersalah. Aku, sebagai suamimu, pendamping hidupmu akan terus berbuat kejahatan" Ucap laki - laki tua yang mempunyai jambang panjang.
"Lalu... anak kita bagaimana?"
"Biarkan. Aku tidak sudi mempunyai anak seperti itu."
"Kasar sekali kau" Ucap perempuan itu lalu menampar suaminya.
"Aku memang benar - benar harus memberimu ramuan yang kubuat 50 tahun lalu. Sini kau!" Seru laki - laki itu dan menarik kasar perempuan yang diajak bicaranya. Perempuan itu hanya bisa menangis dan menerima pemberian ramuan dari suaminya. Kalo ia tolak, ia akan meninggal di tempat.
Seketika, perempuan itu menjadi... jahat.
Sangat jahat. Amat sangat jahat.
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
HALO!!!
Maaf ya jarang update): soalnya lagi mendalami hobi yang lain, jadi pada terbengkalai semua penulisan ceritanya😫Salam,
Susmitha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Half - Blood(On Going)
Science Fiction"Ini kisahku, Jika kamu ingin membacanya terserah, dan jika kamu tidak ingin membacanya juga terserah, aku tidak peduli. Yang jelas, ketika barang - barangmu hilang dalam sekejap, itu berarti ulahku yang sedang menggunakan anugerahku." -Alexandra Vi...