"MAMA, PAPA!! UDAH! TARA CAPEK." Tara berteriak di dalam mobil dan menutup telinga nya tak tahan."Tara..." (Namakamu) mencoba membujuk Tara.
"Jangan sentuh Tara!" Tara langsung melompat ke bangku belakang.
Tanpa memandang Tara dan (Namakamu),Aldi melajukan mobil menuju rumah. Ia ingin menyelesaikan masalahnya dirumah.
"Tar-
Tanpa sempat (Namakamu) menyelesaikan kalimatnya, Tara langsung berlari menuju kamarnya dan mengunci pintunya rapat-rapat.
"Kamu sih!" Sewot (Namakamu).
"Kok aku? Kamu tuh yang ngebentak Tara! Liat kan. Dia sekarang nangis."
"Kamu juga, kenapa mau beliin dia anak ayam?"
"Nanti dia nangis! Aku gak bakal biarin anak aku nangis cuman gara-gara minta anak ayam!"
"Anak kamu, anak aku juga!"
"MA, PA! PLEASE. BISA DIEM GA? TARA CAPE." Pekik Tara dari dalam kamar.
"Iya sayang."
Mereka tak sadar, bahwa mereka sedang adu mulut didepan kamar Tara.
"Terserah lah!" (Namakamu) berbalik badan menuju kamar dan kembali mengunci nya.
Baru saja mereka baikan, sudah ada masalah lagi...
Drrtt...drrrt...
Handphone Aldi bergetar.
-Papa's calling-
"Hallo pa?"
'Kamu ke rumah Palmerah sekarang.'
"Ada apa pa?"
'Udah kesini aja sekarang. Tanpa (Namakamu) dan Tara'
"Tap-
'Gak usah tapi-tapian! Papa tunggu kamu 30 menit lagi.'
"Iya pa, iya."
Aldi memutus sambungan telfon dengan perasaan yang kacau.
Ia harus membagi waktunya saat ini. Jam 7 malam nanti akan ada coaching rutin dengan Jason, pelatih baru yang tak lain adalah keponakan dari kak Pattrick yang umurnya tak beda jauh dari para personel CJR. Sedangkan sekarang jam setengah 6 sore.
"Tara sayang, papa tinggal dulu ya?" Pamit Aldi, walaupun ia tahu Tara tak akan menggubrisnya.
●
Aldi memarkirkan motor CBR nya didepan pintu garasi rumah orang tuanya. Namun sebelum itu, ia sempat melirik mobil Mazda yang terparkir didepan rumahnya. Orang tua nya membeli mobil baru? tidak mungkin.Aldi masuk kedalam rumah, ia dikejutkan oleh kedatangan keluarga itu lagi. Keluarga yang sama yang dikenalkan Papa nya saat acara ulang tahun nya, juga tak lupa dengan anak gadis mereka.
"Aldi, duduk sini." Perintah Leston supaya Aldi duduk diantara nya dan Melina.
"Ada apa sih pa?" Bisik Aldi kepada Leston, tapi Leston tidak sama sekali menanggapi. Dan Aldi pun bertanya pula pada sang mama.
"Mama, mereka ngapain sih kesini?"
"Nanti kamu tau sendiri." Jawab Melina dengan tersenyum paksa. Tak tega dengan Aldi yang harus berada didalam posisi ini.
Aldi mendengus. Tak puas dengan jawaban kedua orang tuannya.
"Jadi bagaimana Pak Leston? Apakah kita akan melanjutkan perjodohan ini?"
'apa? Perjodohan? Ini gila.' Batin Aldi berucap.
aldi hendak membantah, namun di cegah oleh Melina "Tenang dulu, Aldi."
KAMU SEDANG MEMBACA
[2]My Family
FanfictionSequel of "Pembalap Motor Cantik Baper" "Gue gak nyangka bisa bangun keluarga yang manis bareng sama si manis, Aldi:)" -(Namakamu) Mikaela Kimberly Ananda- "Gue gak nyangka, si pembalap tomboy dan bandel bisa jadi ibu yang baik buat malaikat kecil g...