Selama makan, Katya tak henti-henti bertanya dalam hati nya. Sebenarnya untuk apa Bella menyekap anak Aldi?
"Kat, lo kenapa sih?" Tanya Bella.
"Ngga, gapapa. Cuman kepikiran aja sama Karel sama Tristan."
"kenapa Tristan gak ikut aja sih sama lo? Gue kangen banget sama keponakan gue yang satu itu."
"Ya, gimana lagi? Tristan nya gak mau. Dia mau nya sama papi nya."
Bela mengangguk.
"Bell, gue ke kamar dulu ya. Mau istirahat." Pamit Katya setelah menegak satu gelas air putih.
"Sipsip." Bella mengacungkan ibu jari nya.
Dikamar, Katya benar-benar tertidur. Namun ia memasang alarm di handphone nya pukul 12 malam. Untuk apa? Untuk bertemu dengan Tara.
﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏
Katya berjalan mengendap-endap saat melihat Bella tengah tertidur disofa didepan tv. Ia tidak mau Bella mencurigai nya.
Tapi sebelumnya, ia ke dapur untuk mengambil beberapa camilan. Ia tau, Bella tidak memberi makan Tara.
• • •
Katya berjalan menuju kamar rahasia tersebut.
Beruntung kunci nya diletakan di pot bunga. Ini lah salah satu keteledoran Bella. Mau nyulik, tapi gak nyimpen kunci. Kan goblok.
Ia tahu betul. Bella adalah orang yang ambisius. Namun ia lupa akan kelemahannya. Yaitu teledor. Bella juga tka segan-segan menyakiti siapapun yang menghalangi jalannya. Dan ia akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan yang ia mau.
Katya melepaskan ikatan pada Tara dan isolasi yang membekap mulutnya lalu menepuk-nepuk tubuh Tara yang tertidur.
"AAA!!" Pekik Tara.
"Sstt. Jangan berisik." Katya menempelkan jari telunjuknya didepan bibirnya.
"Ta...tante siapa?"
"Nama tante, Katya. Kamu anak nya Aldi kan?"
"I...iya. kok tante tau?"
"Tante teman nya papa kamu. Nama kamu siapa, cantik?"
"Tara."
"Oh iya, kamu pasti laper kan? Ini tante bawain sedikit camilan buat kamu."
"I..ini buat Tara?"
"Iya sayang. Kamu gak usah takut sama tante ya? Tante akan berusaha bebasin kamu dari sini."
"Makasih ya tante. Tapi, seandainya Tara gak bisa bebas, tante tolong bilangin sama mama dan papa. Kalau Tara sayang mereka."
"Iya Tara. Kamu pasti bisa bebas kok." Katya mengelus pucuk kepala Tara.
"Tara, ini tante ikat lagi ya? Biar tante Bella gak curiga."
"Iya tante. Jangam terlalu kencang, Tangan Tara sakit."
katya kembali mengikat lengan Tara dengan tali yang sama.
"Darimana kat?" Suara itu membuat Katya terkejut saat ia baru memasuki rumah.
"Abis telfonan sama Karel."
"Kenapa harus diluar?"
"Itu, di kamar gue sinyal nya jelek. Eh lo mau kemana bel?" Tanya Katua saat melihat Bella berpakaian untuk pergi. Dress merah marun yang menampakkan belahan nya dan tak lupa pula yg menjadi ciri khas nya make up serta heels.
"Gue mau pergi sama temen gue. Kalau lo butuh apa-apa, bisa cari Bi Surti di kamar paling atas." Jawab Bella lalu berlalu.
katya melirik jam dinding. Jam 1 pagi. mau kemana Bella?
KAMU SEDANG MEMBACA
[2]My Family
FanfictionSequel of "Pembalap Motor Cantik Baper" "Gue gak nyangka bisa bangun keluarga yang manis bareng sama si manis, Aldi:)" -(Namakamu) Mikaela Kimberly Ananda- "Gue gak nyangka, si pembalap tomboy dan bandel bisa jadi ibu yang baik buat malaikat kecil g...