16. Kembali

3.4K 367 13
                                    


"Jangan bergerak!"

Bella yang barusaja menutup pintu kamarnya dengan refleks mengangkat tangannya ke udara dengan gemetaran karena polisi mengarahkan pistol ke wajahnya. Dan polisi langsung memborgol lengannya

Polisi yang bekerja saat itu langsung menggeledah kamar Bella. Dua orang polisi memegangi Bella, 2 polisi menggeledah seluruh pelosok yang ada di rumah ini. dan lainnya mencari keberadaan Tara dengan anjing pelacak.

••••

TOK TOK!!

Aldi terkesiap saat ada yang mengetuk kaca mobilnya.

Yaitu seorang wanita yang dahulu sempat ia puja, dan ia kejar. Wanita berkulit eksotis dan memiliki sebelah lesung pipi. Katya. Wanita itu Katya.

Aldi membuka central lock mobilnya sebab ia yang memegang kemudi. Lalu memberi isyarat supaya Katya masuk kedalam mobilnya.

Katya yang mengerti isyarat Aldi langsung duduk di bangku belakang yang sudah ada Iqbaal.

Iqbaal gelagapan saat Katya langsung duduk di sebelahnya. Pasalnya ia juga pernah menyukai Katya dan sudah pernah PDKT, namun Aldi pun menyukai Katya. Ya.. istilahnya 'KETIKUNG'

"Hei." Sapa Katya.

"Hei kat." Sapa Iqbaal balik.

"Kat, lo tau Tara di umpetin dimana sama Bella?"

"Ada di kamar rahasia. Dihalaman belakang. Tapi gue udah buka kunci nya kok." Katya menunjukan sebuah kunci bergantungan sebuah cendramata berbentuk 'cabe':v

"Makasih banget kat. mungkin kalau lo gak ngasih tau, Kita gak bakal nemuin Tara." Ujar Aldi tersenyum.

Dan mereka bertemu pandang sebentar. Tapi Katua dengan cepat memutuskan kontak mata.

"Di, inget (Namakamu) di." Sambar Kiki.

"Ya ampun. Maap."

"Mending sekarang kita keluar deh." Usul Katya.

Mereka pun keluar dari mobil.

Berselang 5 menit kemudian, suara pekikan riang yang telah menghilang selama 1 hari ini bergema nyaring.

"PAPAAAA!!" Tara memekik gembira dalam gendongan polisi.

Aldi menatap Tara tak percaya. Putri kecilnya yang yang menghilang, kini telah muncul di hadapannya.

Tara membebaskan diri dari gendongan polisi dan langsung menghambur ke pelukan Aldi.

"Papa, i miss you."

"I miss you too, my princess."

Setelah 5 menit, Tara melepaskan pelukan nya lalu menatap Katya.

"Tante Katya?"

"Iya ,sayang?" Katya berlutut untuk mensejajarkan tinggi nya dengan Tara.

"Makasih ya tante." Kemudian Tara memeluk Katya.

"Iya sama-sama." Katya mengelus pucuk kepala Tara.

"Abis ini, Tara janji ya. Bakal jadi anak yang baik, yang rajin, sayang sama mama dan papa, ya." Lanjut katya. Walaupun baru bertemu Tara tadi malam, namun ia merasa sangat dekat dengan Tara.

"Iya tante, Tara janji."

"Pinter." Sekali lagi Katya mengelus-elus pucuk kepala Tara.

"Thanks ya kat!" Tiba-tiba saja Aldi merangkul Katya, membuat Katya terpaku.

"Sebagai persahabatan." Lanjut Aldi kemudian terkekeh.

"HAHAHA." Tawa mereka meledak. Seperti tak terjadi apa-apa sebelumnya.

[2]My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang