Troublemaker Love Story [FF EXO Chanyeol]

10. Bread

Author POV

Luhan, namja itu terus tersenyum dengan manisnya. Para gadis dikelas Hyerin sampai-sampai tak bisa mengendalikan diri.

"Berapa nomor ponsel seonsaengnim?"
"Apa saem sudah mempunyai kekasih?"
"Berapa usia saem?"
"Alamat rumah saem dimana?" Dan bla bla bla.

Hyerin hanya mendengar hal tersebut dengan tak peduli. Ia terus saja memainkan pulpennya, dan tiba-tiba ponselnya bergetar.

Hyerin langsung merogok saku rok nya dan saat ia melihat layar ponsel, ternyata ada sebuah pesan dari Junmyeon.

Junmyeon:

Hyerin-ah, aku ingin bertemu saat istirahat nanti. Jika aku yang keluar terlebih dahulu, aku akan menunggumu di depan kelas. Tapi jika kau yang keluar dahulu, eum terserah padamu bertemu dimana.

Hyerin kesal membaca pesan tersebut, ia merasa Junmyeon terlalu berlebihan pada dirinya dan mungkin menganggapnya sebagai seorang kekasih.

Hyerin langsung mematikan ponselnya dan memasukkannya kembali kedalam saku roknya.

Disisi lain ada Kyungsoo yang sejak tadi memperhatikan gerak-gerik Hyerin dengan mata bulatnya. Kemudian ia mengetikkan sesuatu di ponselnya.

Dia terlihat kesal dengan guru baru bernama xi luhan.
<send>

***

Hyerin POV

Sedari tadi orang itu terus tebar pesona cihh, rasanya ingin muntah lama-lama. Jam istirahat belum tiba. Tapi jika ingat istirahat aku jadi kesal sendiri. Mengingat Junmyeon yang semakin hari semakin menempel padaku huh.

Aku menengok sebentar ke samping dan melihat Kyungsoo sahabat 'rival' ku itu sedang menuliskan sesuatu dan sesekali melihat kearahku. Tunggu kearahku? Ahh aku jadi curiga jika ia sedang memata-mataiku.

Aku terus menatap kearahnya dengan menopang daguku. Dan saat ia menoleh lagi kearahku sepertinya dia terkejut. Haha terlihat sekali dengan matanya yang semakin membulat.

Aku hanya membalas tatapannya dengan tersenyum sinis. Dia pura-pura sibuk dengan ponselnya lagi, biarlah terus saja melapor!

"Ahh sepertinya saya tak bisa menjawab pertanyaan kalian semua haha. Baiklah karena kalian sudah mengetahui nama saya, saya juga ingin mengetahui nama kalian satu persatu. Geurae."

Hah malas sekali rasanya lebih baik berkelahi dengan si tiang listrik daripada orang ini, tunggu sepertinya aku belum bertemunya hari ini.

Chakkaman...

Yakkkkk ada apa denganmu Hyerin! Apa kau mengkhawatirkannya huh?.

"Andwae.. andwae.." aku menepuk-nepuk jidatku sendiri, namun sepertinya sekarang aku sedang diperhatikan. Dan YA! Benar saja saat aku membuka mataku yang tadi sempat terpejam, aku melihat semua pasang mata menatap kearahku.

"Hyerin.." Aku langsung menoleh kearah Soohyun.

"Apa?" Balasku dengan bingung.

"Sedari tadi seonsaengnim itu memanggilmu." Bisik Soohyun.

"Huh?"