"Yasudah ayo kembali ke kamar." Jungrin langsung memegang tangan Soohyun, disaat bersamaan ada Hyerin yang berlari membuat keduanya memundurkan tubuhnya selangkah ke belakang.
"SEHUN-AH!" Teriak Hyerin dengan memegang tangan kakaknya itu.
Sehun langsung menolehkan kepalanya kearah Hyerin dengan wajah masam. "Apa lagi?"
"Kau tidak boleh menyimpan barang-barang Ahreum di kamarku, dia juga tidak boleh tidur di kamarku!" Sehun langsung memberikan tatapan mematikan pada Hyerin tapi tak membuat nyali Hyerin ciut begitu saja.
"Lalu dia mau tidur dimana? Bukankah kau tau jika kamar tamu senang direnovasi! Ah apa kau ingin Ahreum tidur berdua denganku di kamarku?"
"Mwo!" Hyerin langsung membulatkan mata dan mulutnya. Begitu halnya dengan Jungrin dan Soohyun yang mendengar ucapan Sehun tersebut. Mereka sama-sama merasa terkejut karena perkataan Sehun yang tak terduga.
"APA KAU SUDAH GILA!" Teriak Hyerin lagi membuat Sehun menundukkan kepalanya.
"Pikirkanlah baik-baik." Hyerin melirik sebentar kearah Soohyun dan Jungrin. Jungrin masih membulatkan matanya, sedangkan Soohyun dengan senyum yang dipaksakan ia pun mengangguk.
Hyerin menarik nafas pasrah, karena ia tidak mau terjadi sesuatu diantara Sehun dan Ahreum jika mereka berada dalam satu kamar. "Geu..geurae, dia boleh tidur di kamarku." Ucapnya dengan pasrah.
Sehun tersenyum kemudian menepuk-nepuk kecil kepala Hyerin. "Gomawo."
Sehun langsung menyeret koper Ahreum ke dalam kamar Hyerin, ia pun melihat-lihat sekitar kamar Hyerin. Namja itu kembali keluar untuk mengambil sesuatu dari bawah.
Soohyun hanya menundukkan kepalanya ketika Sehun kembali melewatinya begitu saja.
Tidak seharusnya aku berharap lebih seperti ini, aku benar-benar harus melupakanmu Sehun. Apakah aku sebaiknya menerima permintaan Jongdae saja?
Seakan tau apa yang ada dalam pikiran gadis itu, Sehun menghentikan langkahnya kemudian menoleh ke belakang sebentar. Melihat punggung Soohyun yang menampakkan aura kesedihan, namja itu hanya bisa mengurut dahi dan kembali melangkahkan kakinya.
Tepat di tangga ada Ahreum yang tanpa sengaja melihat pemandangan tersebut, namun gadis itu hanya diam hingga akhirnya Sehun menghampirinya. "Ahreum, kenapa kau hanya berdiri disini? Bagaimana jika kau jatuh hah!" Ucap Sehun dengan penuh penekanan di akhir, namun hal tersebut membuat Ahreum terkikik kecil.
"Hehe, mianhae. Aku hanya merasa bosan di bawah jadi aku ingin keatas dan melihat apa yang tengah kalian kerjakan, siapa tau jika ada sesuatu yang bisa ku kerjakan." Sehun tersenyum kemudian memegang tangan Ahreum.
"Sebaiknya kau diam saja di bawah, biarkan aku yang menyelesaikan semuanya ya." Ahreum tersenyum senang dengan menganggukkan kepalanya.
Setelah Sehun kembali meneruskan langkahnya, Ahreum mengelus tangannya yang dipegang oleh Sehun tadi. Gadis itu tersenyum dengan mata berkaca-kaca. "Gomawo Sehun-ah."
--
Selagi Sehun menata tempat tidur untuk Ahreum, Hyerin duduk di balkon dengan terus menatap kearah kamar Chanyeol. Ia berharap setidaknya namja itu keluar meski hanya sebentar saja.
"Chanyeol-ah apa kau baik-baik saja?" Hyerin sesekali mengecek ponselnya berharap sang kekasih memberi kabar padanya. Namun gadis itu hanya bisa melenguh kecil karena tak ada pesan dan telepon dari Chanyeol.
Berbeda dengan kesunyian yang Hyerin rasakan, di dalam kamarnya ada Ahreum yang mencoba menghentikan apa yang tengah Sehun kerjakan membuat mereka terlihat sangat berisik bagi Hyerin. "Sehun-ah sudah biar aku saja yang merapikannya. Ne ne ne!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker Love Story [FF EXO Chanyeol]
FanficHyerin dan Chanyeol, dua orang yang saling membenci dari kecil. Hanya kebencian dan saling menyakiti yang mereka lakukan. Ada apakah dibalik itu semua? Akankah kebencian itu berubah? ** PERINGATAN : Cerita ini murni 100% dari pemikiran saya, jadi ja...