Troublemaker Love Story [FF EXO Chanyeol]

51. Jebal

"Jebal...ireona."

.

.

Seorang anak perempuan menatap dinding rumah sakit, ia sendirian tanpa seorang pun yang menemaninya.

Tiba-tiba anak kecil lainnya terbangun dari tidurnya, ia turun dari kasur kemudian mendekati anak perempuan itu.

"Kenapa kau terlihat sedih?" Tanyanya pada anak perempuan itu.

Anak perempuan itu menoleh kearah anak tersebut. "Aku...aku merasa kesepian." Ucapnya.

Anak yang menghampirinya tersebut tersenyum kearah anak perempuan tersebut. "Bukankah aku ada disini?"

Anak perempuan itu diam dengan mata membulat. "Apa maksudmu?"

"Aku akan jadi temanmu mulai sekarang." Anak itu tersenyum kemudian memberikan jari kelingkingnya pada anak perempuan tersebut.

"Kau mau kan jadi temanku?" Anak perempuan tersebut mengangguk kemudian mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking anak itu.

"Ne yaksok."

.
.

Hari ini anak perempuan tersebut mulai belajar berjalan. Ia dipapah oleh suster disana, anak laki-laki yang selalu bersamanya diam diatas kursi taman dengan menyedot susu cokelatnya.

Anak perempuan itu sesekali menoleh kearah anak laki-laki yang tengah sibuk dengan susu cokelatnya.

"Ahjumma, apa aku boleh duduk?" Tanya anak perempuan itu pada suster.

"Geureom." Anak itu tersenyum dan segera mendekat kearah anak laki-laki tersebut.

"Igeo." Tiba-tiba anak laki-laki itu memberikan sebuah permen cokelat pada anak perempuan tersebut.

"Gomawo." Ucapnya khas anak kecil.

Mereka kini asyik memakan permen cokelat dengan menonton anak-anak lain yang tengah bermain sepak bola.

"Hei! Tendang bolanya."

"Ahh jangannnn."

Syungggg

Melihat bola akan mengenai anak perempuan tersebut, anak laki-laki itu langsung menyimpan cokelat miliknya kemudian berdiri di depan anak perempuan tersebut.

Dukkkk

"Awww appo." Ucap anak laki-laki tersebut.

"Gwaenchana? Mani appo?" Tanya anak perempuan itu dengan panik. Anak laki-laki itu langsung diam kemudian menggelengkan kepalanya.

"Aniyo."

"Eomma bilang kita tidak boleh berbohong."

"Eumm sedikit sakit tapi aku baik-baik saja."

"Omo! Kau baik-baik saja kan" tanya suster yang baru saja kembali setelah mengambil sesuatu dari rumah sakit.