Sang surya telah keluar dari persembunyiannya, menampakan wujud serta sinar yang begitu agung. Pertanda bahwa pagi sudah tiba.
Memaksa siapapun insan di dunia untuk bangun dari tidurnya dan menjalankan aktivitas yang harus dilakoni.Begitupun dengan gadis remaja yang satu ini. Qeena.
Perannya sebagai siswa SMA memaksa dia untuk selalu membuka mata di pagi hari -kecuali hari libur-."MAAAMMMMAAAAHHH..." teriak Qeena saat menyadari bahwa dirinya bangun telat dari waktu yang sudah dijadwalkan.
"Mati gue udah jam 7 kurang 10 menit, berarti 15 menit lagi masuk. Aduhhh. Pasti kena hukuman nih." Rutuk nya pada diri sendiri.Menyadari ke-telatannya itu Qeena segera bergegas menuju kamar mandi.
Beruntung nya dia adalah anak yang cekatan, sehingga dalam waktu kurang dari 10 menit saja bisa digunakan untuk mandi dan merapihkan diri. Beruntung nya lagi buku pelajaran telah ia siapkan sejak tadi malam.
"Abyan pasti udah berangkat duluan nih. Ck. Aaarrrgghhh lagian gue tolol banget bisa sampe kesiangan gini." Lagi-lagi Qeena merutuki dirinya sendiri, saat ia sedang menata rambutnya di depan cermin.
"Jam 7 kurang 3 menit. Oke kita mulai bertarung dengan waktu. Gue harus sampe di sekolah kurang dari 8 menit."Segera saja Qeena keluar dari kamarnya, dan turun menuju ruang makan.
"Mah Abyan udah duluan ya?" Tanya Qeena kepada mamah nya.
"Iya, lagian kamu sih telat. Sekarang kamu mau berangkat sama siapa coba? Bang Farez kan di asrama, papah lagi tugas di luar kota. Mau bareng Aufa? Kayanya Aufa juga udah berangkat. Kalau naik busway malah makin lama." ucap mamah Qeena sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
"Naik sampan. Udah ah Qeena berangkat dulu." Qeena mencium tangan mamahnya lalu dia pergi dengan langkah cepat.
Mata Qeena membelalak saat melihat motor yang biasa ia tumpangi terparkir di depan rumahnya bersama si empunya motor.
"ABYYAAANNNN... gue kira lo udah duluan. Yaudah ayo cepetan berangkat. Telat nih telat." Teriak Qeena."Ga mungkin kalau gue duluan. Gue pasti nungguin lo sampe jam berapa pun. Yaudah sekarang cepet naik!" Perintah Abyan dari dalam helm.
Qeena pun segera naik, kemudian motor itu melesat begitu kencang.***
Gerbang SMA Garuda Gemilang baru mau ditutup ketika Qeena dan Abyan datang."Huuuhhh untung ga telat." Ucap Qeena saat turun dari motor. Ternyata keberuntungan berpihak padanya.
Abyan melepas helm dan merapihkan rambutnya. Baru setelah itu, dia dan Qeena pergi menuju kelas.
"Qeen?" Ucap Abyan.
"Apa?"
"Sekarang- pelajaran bu Tika."
Mendengar perkataan Abyan tersebut, Qeena langsung menghentikan langkah nya dan melirik Abyan.
"Kalau gitu kita harus.....""Laaarrriiiii." Ucap mereka berdua, kemudian mereka berlari secepat mungkin agar bisa sampai di kelas sebelum bu Tika masuk.
Sayang nya usaha lari mereka sia-sia, mereka kalah cepat dengan bu Tika 15 detik."KALIAN TELAT!" Bentak bu Tika kepada Abyan dan Qeena.
"Kan barusan ibu dateng kita dateng." Ucap Qeena.
"Tapi kan yang masuk kelas saya duluan! Jadi kalian tetap telat!" Bu Tika berkacak pinggang.
"Kita kan beda beberapa detik aja bu. Masa iya masih dibilang telat." Ucap Abyan membela.
"Yang namanya telat ya telat! Kalian harus dihukum. Hukumannya rapihin buku-buku di perpustakaan!"
"Satu lagi, kalian tidak usah mengikuti pelajaran saya hari ini! Saya tidak suka dengan siswa yang tidak teladan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken
RastgeleRyszarda Saqeenarava : Mungkin ini jalan terbaik yang tuhan beri. Aku hanya bisa mencintai mu dari alam yang berbeda saja.