"Selamat Pagi" pesan singkat itu langsung membuat Qeena tersenyum dan merasakan perasaan yang mengganggunya 2 minggu terakhir ini menjadi semakin bertambah. Perasaan Rindu. Ya, Ryszarda Saqeenarava rindu dengan Reynande Navando Nadiv, kekasih nya yang telah ia pacari sejak kelas 2 SMP hingga sekerang mereka duduk di bangku SMA. Kelas 2 SMA tepat nya, menginjak semester 2.
Tetapi, ada perasaan sedih juga yang menghampiri Qeena. Ucapan yang Vando kirim itu berbeda dari biasanya.
To : Vando
Pagi juga Van kuh 😚From : Vando
Lagi ngapain Na?To : Vando
Baru bangun Van hehehe. Kamu sendiri lg ngapain? Aku kangen Van 😊😄From : Vando
Yaudah hari ini kita ketemuan. Di cafe biasa.To : Vando
Oke. Jam berapa?From : Vando
Jam 11Setelah mendapatkan balasan dari Vando yang memastikan jam berapa mereka akan bertemu Qeena hanya menatap pesan singkat itu saja tanpa membalas nya. "Vando kok jadi cuek ya?" Tanya Qeena kepada dirinya sendiri dalam hati. Tapi, Qeena tak mau ambil pusing. Dia segera beranjak pergi ke kamar mandi dan segera bersiap-siap untuk bertemu seseorang yang ia rindukan itu. Karena waktu yang ia punya hanya 1 jam lagi, sebelum jam 11.
Tak butuh waktu lama untuk Qeena merapihkan diri. Mandi, memilih baju, dan mempoles wajah nya dengan sedikit bedak serta lipgloss, hanya ia lakukan dalam waktu 30 menit. Ya, Qeena adalah tipe cewek yang cepat dalam melakukan segala hal.
"Dek mau kemana?" Tanya mamah Qeena yang melihat Qeena turun dari tangga dengan penampilan rapih, yang berarti telah siap untuk pergi.
"Mau ke Cafe 99, Mah. Ketemu Vando hehehe" senyum Qeena begitu mengembang, dan ia menghampiri mamah nya untuk pamit pergi."EH CURUT !!! MAU KEMANA LO?" teriak kakak Qeena yang juga hendak turun dari tangga.
"Apasi lo ih berisik banget, dasar cabai." Qeena menatap kakak nya itu dengan wajah kesal.
"Qeena mau ketemuan sama Vando, Ki. Kamu kapan ketemu Fadli?" Ledek mamah nya."Au deh Mah. Fadli sibuk terus. Katanya sih ngurusin tugas kuliah nya."
"Ah itu cuma alesan Mas Fadli aja. Palingan doi lagi ngurusin cewek lain, bukan tugas hahaha" Qeena puas meledek kak Kia, kakak ke dua nya yang tahun ini lulus SMA.
"Eh curut kampret sialan. Lo tuh ya kalau ngomong. Fadli tuh setia sama gue tau ga? Buktinya udah 2taun gue pacaran sama dia ga ada tuh kata berantem gara-gara cewek." Balas kak Kia tak mau kalah sambil melempar snack yang ia makan.
"Justruuuuu, kayanya Vando deh yang ga setia sama lo. Soalnya kemaren waktu gue jalan sama Resha gue liat Vando sama cewek." Lanjut kak Kia yang langsung membuat Qeena mengernyitkan dahi nya."Salah liat kali lo ah. Ga mungkin Vando khianatin gue. Gue lebih lama ya pacarannya ketimbang lo. 5hari lalu gue udah anniversary yg ke 3. Udah ah gue mau pergi.... Mah, adek pergi dulu ya" Qeena pergi meninggalkan kakak dan Mamah nya. Qeena tak mau lagi mendengar penjelasan kakak nya itu. Karena kemarin Agneta -sahabat Qeena di SMA- juga memberitahu Qeena akan hal itu.
***
Sudah 10 menit Qeena duduk menunggu di Cafe 99 ini sambil sesekali menatap ke arah pintu masuk berharap lelaki pujaannya segera datang.Dalam kesendiriannya Qeena memikirkan ucapan kak Kia dan Agneta yang berhasil membuat perasaan hati nya resah.
.
.
.
.
.*FLASHBACK
Qeena sedang duduk di pinggiran kolam renang yang berada di halaman belakang rumah nya. Sambil berusaha menelpon seseorang yang sangat sangat sangat ia rindukan "Ck. Kemana sih dia? Jadi susah gini ngehubunginnya. Gatau apa disini ada yang kangen" kesal Qeena yang kemudian menaruh Handphonenya di atas meja yang berada 5 langkah dibelakang darinya. Tak lama kemudian Handphone Qeena berdering tanda panggilan masuk. Tanpa melihat nama pemanggil yang tetera di layar, Qeena langsung menjawab panggilan itu "Halo? Kamu kemana aja Van? Kok aku telponin susah banget sih? Ngga diangkat mulu. Kamu marah sama aku?" ucap Qeena tanpa jeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken
RandomRyszarda Saqeenarava : Mungkin ini jalan terbaik yang tuhan beri. Aku hanya bisa mencintai mu dari alam yang berbeda saja.