Namanya adalah Syananda Azka Rahman, nama yang panjang, tapi nama panggilan-nya tidak begitu panjang yaitu Syanin, entah mengapa dia dipanggil Syanin, tak ada huruf "I" di bagian nama-nya sama sekali. Dia mempunyai dua orang kakak dan tak mempunyai adik, ya itulah mengapa terkadang ia merasa seperti 'kacung' dirumah, karna ia adalah anak terakhir.
Hari ini adalah hari sabtu yang tak cukup menyenangkan bagi Syanin hari yang harusnya ceria tapi kini langit rasanya termenung karna melihat-nya temenung juga hidup-nya tak pernah ada yang menarik, saat Kakak ke-2 nya Tinggal di Sulawesi karna harus berbakti pada suami, Semenjak saat itu, keseharian Syanin adalah hanya duduk manis di ruang tidur-nya dengan perasaan yang sepi dan sedikit demi sedikit setetes air bercucuran membasuhi pipi-nya untuk hari ini dan mungkin hari-hari berikutya.
***
Senin telah tiba, ini adalah hari pertama Syanin menginjakan kaki di sekolah yang tak pernah ia kira sebelumnya, sekolah yang tak pernah ia setujui dari dulu, tapi karna kehendak orang tua dan karna takdir Tuhan, ia melanjutkan Profesi kecil nya sebagai "Pelajar" di salah satu SMA di Jakarta, yaitu SMA Rajawali, sulit bagi Syanin untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru, yang terlintas dipikiran-nya hanya 'aku butuh kehidupan yang seperti dulu' setiap berangkat ke sekolah dia tak pernah merasa semangat, Hingga ia terkenal dengan murid yang dingin, mungkin karna kesehariaan nya yang cenderung cuek, Tapi tak sulit bagi dirinya untuk mendaptkan teman saat ini, Teman baru syanin ialah Citra Kasturi Naim, gadis cantik yang selalu menggunakan hijab, sehingga ia terlihat alim. Dan satu lagi adalah Abinaya Alexi Pranaja.
Tangan Citra menyentuh tubuh Syanin, "Nin, kebiasaan bengong mulu."
"haa? Apa? Tadi gadenger" Jawab-nya dengan polos.
"lo bengong mulu ih heran," Jawab Citra dengan ketus.
Syanin mengerutkan wajah-nya "i-iyaa maaf,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepada ; Yang Tak Pernah Mungkin
RomanceAku hampir menyerah atas kamu, aku sudah berusaha sebisa aku, untuk jdi seseorang yang kau mau, ternyata bagimu semua tak ada arti, dihadapanmu aku tak berharga sama sekali, sepertinya untukmu, semua dariku akan selalu kurang, karena sesungguhnya yg...