▶Part 3◀

1.5K 97 4
                                    

Happy Reading Everyone~

⬇⬇⬇

Semua murid SMA cendrawasih bersorak senang, karena bel pulang sekolah telah berbunyi. Murid-murid mulai keluar dari kelas masing-masing untuk pulang ke rumah mereka, namun lain hal dengan Mila and the genk mereka malah memutuskan pergi menuju sekolah Taruna Mandiri untuk melihat pertandingan basket.

"Ehh kita jadi kan nonton pertandingan basket di TM?" Tanya Amel.

"Wess iya lah jadi" ucap Sheila.

"ehm naik mobil gue aja yaa" ucap Mila.

"Yahh mila, kalo naik mobil lu motor gue gimana dong?" Tanya Reina.

"Ohh iya gue lupa kalo lu bawa motor".

"Ehmm gini aja rein, motor nya lu taro di bagasi mobil mila aja" ucap Amel terkekeh.

"Anying lo! Gue serius ini malah di becandain lagi, gue tabok lu lama-lama" ucap Reina jengkel.

"Iyaa ampun mak, galak amat sih! Lagian elu pake bawa motor segala" ucap Amel.

"Gue bawa motor juga kar...".

"Udah-udah kok jadi malah ribut sih! Gini aja deh, Reina naik mobil gue terus nanti gue anterin ke sekolah lagi buat ngambil motor kan arah jalan ke rumah lu juga ngelewatin sekolahan ini lagi kan?" ucap mila menyela ucapannya Reina.

"Nah iya tuh gue setuju sama Mila" kayla ikut bersuara.

"Ahhh mila yakin nih gak ngerepotin?" Tanya Reina.

"iya santai aja" ucap mila dengan senyumnya 'Ralat' senyum terpaksanya. 'Lagi pula gue pengen lama nyampe rumahnya, gue udah cape sama suasana rumah gue yang hanya penuh dengan keributan' gumam mila dalam hati.

"Yaudah yuk kita berangkat sekarang" ucap sheila. Mereka langsung bergegas menuju parkiran namun baru mau berjalan tiba-tiba terdengar ada suara yamg memanggil nama Mila. Mereka berlima menoleh kebelakang dan mendapati seorang laki-laki tampan tengah membawa bunga mawar pink, bunga mawar pink adalah bunga favorit mila. Namun gadis itu hanya menatapnya biasa saja.

"Kenapa lu manggil gue??" Ucap mila datar, lalu cowok itu menghampiri mila dan berdiri di hadapannya.

"Ehmm... Just for you" ucap laki-laki itu sambil menyerahkan se-bucket mawar pinknya, Laki-laki itu ialah Justin. Laki-laki tampan yg tergila-gila sama mila dari kelas 11 sampai sekarang mereka kelas 12. Justin selalu bersikap manis pada Mila, terkadang karena sikapnya itu mila suka merasa terganggu. Justin terkenal dengan cowo yang selalu mempermainkan perempuan, maka tak ayal mila selalu menolak aksi pengungkapan cintanya justin terhadap Mila. Meskipun semenjak Mila tau kalau justin menyukai dirinya, mila sudah tidak mendengar lagi gosip tentang wanita yang disakiti oleh justin, mungkin justin sudah berubah karena Mila. Tapi tetap aja hati Mila hanya terfokus kepada kevin... sekarang! karena mila sudah menegaskan Ruang hatinya yang hanya boleh ditempati oleh 1 orang, yaitu kevin!

"hmm thanks ya jus, gue hargain semua pemberian lu tapi sorry kalo gue gak bisa bales perasaan lu ke gue" ucap Mila.

"ehmm iya gapapa cantik, lama-lama kamu pasti bisa bales perasaan aku" ucap justin yang mengedipkan matanya ke mila.

"Idishh kepedean banget lu!" Ucap Amel yang merasa geli dengan tingkah justin ke Mila.

"Aku pulang dulu yaa mil, males nanti kalo disini terus harus dengerin omongan cabe-cabean yang ada di samping kamu itu, bye cantik.." ucap Justin lalu pergi dari hadapan mereka dan membuat Amel jengkel melihatnya.

"Woyy anj*ng lo pake ngatain kita cabe lagi! Lu tuh yang kayak terong-terongan" teriak amel emosi dan hanya ditanggapi senyuman mengejek dari justin.
"Udah lah Mel, lu tau lah gimana dia?! Mulutnya kan lemes banget kaya cewek!" Ucap sheila yg mengelus pundak Amel.

"bisa ya mil lu di taksir sama cowo begitu?" ucap Amel.

"Lah hati dia kan gak ada yang bisa ngatur, bahkan yang punya nya juga cuma ikutin apa yang dirasa sama hatinya" ucap Mila. 'Termasuk hati gue, gue sendiri aja gak bisa ngatur dia. Padahal hati gue selalu tersakiti'

"Sok puitis lu mil!" Ucap Reina menoyor kepala Mila.

To Be Continue...











Please, don't forget for vommentnya guys...

Tanggerang Selatan,
30-Maret-2016

"LOVE in Silence"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang