▶Part 15◀

906 85 6
                                    

Semenjak insiden di bioskop itu entah kenapa hubungan Kevin dan Mila tidak sekaku seperti sebelumnya bahkan Kevin sudah tidak bersikap dingin terhadap Mila dan itu sudah sangat sukses mengukir senyuman setiap harinya di wajah Mila.

"Sumringah banget Mil mukanya" ledek Kayla ketika melihat Mila duduk disampingnya namun ada yang janggal ketiga temannya yang lain tidak menyapanya sama sekali bahkan memberikan senyum pun tidak, justru ketika melihat Mila menghampiri mereka ketiganya itu malah kembali duduk ke tempat mereka masing-masing.

"Mereka kenapa kay?" ucap Mila heran.

"Entahlah mungkin mereka lagi banyak pikiran"

"Tapi ga biasanya mereka kaya gitu kay" ucap Mila gelisah.

"Udah lah mil gausah di pikirin, nanti mereka juga baik lagi" ucap Kayla sambil mengelus lengan Mila.

Ucapan Kayla tidak langsung membuat Mila tenang bahkan pikiran gadis cantik itu masih dibuat bingung karena ketiga temannya.

***

Jam sudah menunjukkan waktu untuk istirahat dan setelah guru wanita pergi Sheila, Reina dan Amel menghampiri meja Kayla dan Mila.

"Kay, ke kantin yuk?" Ajak Sheila yang sama sekali tidak menoleh ke Mila. Mila menatap heran ketiganya tapi tatapan Reina terhadapnya sangat sulit diartikan.

"Ayuk kay..." Amel berucap.

"Iya iya tunggu" jawab Kayla.

"Kalian kenapa si sama gue?" Mila akhirnya bersuara.

"Gapapa" jawab Amel singkat. Sedangkan Reina hanya bisa diam dan menatap Mila dengan tatapan iba.

"Kalian aneh banget si ga kaya biasanya"

"Perasaan lu doang kali, Mil" jawab Sheila dengan tatapan sinisnya. Mila mengerutkan dahinya ia benar-benar bingung apa yang membuat sahabatnya bersikap seperti ini.

"Udah-udah mending kita ke kantin aja daripada nanti keburu masuk" ucap Kayla mengalihkan pembicaraan dan semuanya mengangguki namun pikiran Mila masih tentang sikap sahabat-sahabatnya ini.

Sesampainya dikantin kelima gadis itu duduk di salah satu meja disana. Ketika teman-temannya yang lain sibuk memesan sedangkan Mila hanya melamun.

"Mil," ucap Kayla membuyarkan lamunan Mila.

"Ahh...iya kenapa Kay?" ucap Mila terkejut.

"Gua yang harusnya tanya lu kenapa"

"Ahh.. Engga gua gapapa ko" kilah Mila yang sebenarnya terbalik dengan apa yang dirasakannya.

"Lo yakin?" Mila menjawab dengan anggukan.

"Terus kenapa lu ga pesen makanan?"

"Gua gak laper, Kay"

"Nanti maag lu kambuh, Mil"

"Tenang aja kay, kan tadi pagi udah sarapan gua"

"Yayaya terserah lu, dasar keras kepala" ucap Kayla memutar bola mata malasnya.

"Yaudah si kay biarin aja terserah dia" ucap Amel ketus sambil menatap sinis Mila.

"Tau lu Kay, masih perduli aja si udah ditusuk dari belakang juga lu sama dia" sindir Sheila yang benar-benar langsung menampar hati Mila, bahkan mata indah Mila sudah berkaca-kaca.

"Udah dong kalian berdua ngomong apasih?" ucap Kayla yang langsung mengelus lengan Mila.

"Emang kenyataannya kaya gitu kan?!" jawab Sheila dingin.

"LOVE in Silence"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang