▶Part 16◀

1.3K 92 9
                                    

Malam sudah menampakan gemerlap bintang yang telah menggantikan siang, jam menunjukan pukul 8 malam seorang gadis cantik tengah bersiap untuk menghadiri pesta anniversary temannya. Mila tampak sangat cantik karena mengenakan dress dengan nuansa monochrome dan rambutnya pun ia biarkan tergerai, Mila juga memakai make up yang natural dan itu justru membuat aura kecantikannya terlihat.

 Mila tampak sangat cantik karena mengenakan dress dengan nuansa monochrome dan rambutnya pun ia biarkan tergerai, Mila juga memakai make up yang natural dan itu justru membuat aura kecantikannya terlihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mila sedang mengoreksi penampilannya lagi di cermin, lalu seorang wanita yang khas dengan wajah keibuannya pun masuk menghampiri putrinya.

"Anak mamah cantik banget sih" ucap  Lena tersenyum.

"Kan mamahnya juga cantik" jawab Mila membalas senyuman mamahnya.

"Bisa aja kamu, oh iya kamu ditungguin tuh sama pangeran de dibawah" ucap Lena dengan senyuman penuh arti.

"Apasi mamah, mah penampilan aku ga freak kan mah?" Tanya Mila memastikan.

"Engga sayang, bahkan kamu sangat cantik, mamah yakin pangeran kamu itu langsung kelepek-kelepek ngeliat anak mamah yang mirip bidadari ini" Lena mengelus pipi sang putri.

"Ihh apasi mamah udah ah aku mau nemuin dia dulu bye mam" ucap Mila lalu mengecup pipi sang mamah.

"Hati-hati dek, kabari mamah kalau udah sampe ya"

Mila keluar dari kamarnya lalu menuruni anak tangga dan di sofa terlihat seorang laki-laki tampan dengan setelan casual nya sedang duduk sambil memainkan ponsel pintarnya, Mila menghampiri laki-laki itu.

"Hay" sapa Mila, lelaki itu langsung mendangak dan menatap Mila tanpa berkedip. Sepersekian detik Mila mengibaskan tangannya ke wajah Kevin.

"Hey... Lu kenapa?"

"Ahh gue? Gapapa mil cuma lu cantik banget malam ini" ucap Kevin yang membuat wajah Mila seperti kepiting rebus.

"Bisa aja, udah yuk kita berangkat takut telat" ucap Kevin langsung meraih tangan Mila dan mengaitkannya di lengan miliknya.

Keduanya langsung menuju mobil, kebetulan Kevin tidak membawa motor ninjanya.

"Pokoknya sampe sana gue mau ngomelin Kayla sepuasnya karna udah boongin gue" ucap Mila kesal.

"Jangan gitu Mil nanti dia yang malah ngomelin gua soalnya udah bilang-bilang ke lu"

"Biarin siapa suruh kalian boongin gue"

"Kan demi kebaikan Mil" ucap Kevin dengan cengiran khasnya.

Mila membalas nya dengan helaan nafas.

Akhirnya mereka sampai di cafe mewah yang sudah di desain sedemikian rupa. Mila memandang takjub ke sekelilingnya.

"Kayla beruntung ya?" Gumam Mila yang masih terdengar oleh Kevin.

"Ada yang lebih beruntung dari Kayla, Mil" timpal Kevin.

"Siapa?"

"Perempuan di samping gue ini" ucap Kevin mencubit lembut hidung mancung Mila.

"LOVE in Silence"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang