chapter 4

151 8 0
                                    


Mendengar alfano berbicara seperti itu. Bila langsung berdiri dan berjalan cepat menuju kekelas tanpa memperdulikan saquilla yang masih memesan makanan. Sebenarnya bila tidak langsung kembali kekelas. Tetapi ia ketaman belakang sekolah.

"Lagi lagi gue sakit hati karna lo ah!" ucap bila sambil melepaskan amarahnya

"Ehem sakit hati karna siapa?" Ucap seseorang dari belakang

Mendengar seseorang berbicara, bilapun langsung membalikan badannya dan langsung melihat sosok orang itu.

"Sorry, lo siapa ya?" tanya bila heran

"Ohiya kenalin gue devan" ucap pria itu sambil mengulurkan tangannya.

"Bila" balas bila ditambah seutas senyuman manisnya

"Gue boleh duduk disini kan?" Tanya devan dengan senyuman yang bisa membuat wanita manapun luluh melihatnya

"Iya boleh ko"jawab bila singkat tak perduli

"Lo kenapa?lagi sakit hati ya?"

Bila tidakmembalas ucapan devan, ia hanya membalasnya dengan senyuman miris.

"Pasti karna cowo ya?haha udah gausah dipikirin lagi, cowo masih banyak lagi" ucap devan.

Bila hanya menengok kearahnya dan lagi lagi hanya membalas ucapan devan dengan senyuman. Tanpa sadar bila menatap wajah devan. Terlihat mata indahnya dan hidungnya yang mancung, terlihat juga bibir tipis indahnya. Bila menatapnya cukup lama. Devan merasa sadar sedang ditatap oleh bila, pipi bila pun langsung memerah karna malu.

"Gue balik kekelas dulu ya" ucap bila salting dan langsung berjalan kekelas.

Sepanjang perjalanan bila hanya menunduk sambil terus menerus menggerutu mengingat kejadian bodohnya tadi

"Bodoh bodoh bodohh kenapa gue bodoh banget sih malu maluin taugak ngeliatin dia kaya gitu" ucapnya yang masih saja menunduk meratapi kebodohannya. Tanpa sengaja, ia menabarak seseorang

Brukkk

"Aduuuuuhhhh sial! Udah malu karna hal tadi, sekarang malah nabrak orang lagi gue" gerutu bila tanpa melihat siapa yang sudah ia tabrak

"Sorry sorry. Lo gapapa?" ucap orang itu.

Bilapun mendongakan kepalanya untuk melihat siapa orang yang sudah ia tabrak itu.

Deg!

"Alfaro. Jadi yang gue tabrak tadi itu alfaro? Astaga" ucap bila dalam hati sambil menatap wajah milik alfaro

"Biilll, haaiiii lo gapapa kan?" ucap alfaro melambai lambaikan tangannya didepan wajahnya

"Eh i i iya gue gapapa ko" ucap bila gugup

"Lain kali kalo jalan hati hati jangan nunduk" ucapnya dengan tambahan senyumannya

"Iyaiya thanks nasihatnya wahai reza alfarooo" ucap bila meledek kepada alfaro

"Haha yaudah gue duluan ya. Sekali lagi hati hati lo kalo jalan haha" ucap alfaro lalu berjalan meninggalkan bila

------------------------------------------------------

Br[ok]enTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang