Chapter 23

7 0 0
                                    

*keesokan harinya*

Sepulang sekolah pun bila menemui rey dicafe yang biasa ia datangi dengan nata. Sesampainya dicafe mata bila langsung tertuju pada sosok rey.

"Hai" sapa bila langsung duduk didepan rey. Dilihatnya mata rey yang mulai menghitam karna kekurangan tidur

"Hai bil' balas rey dengan senyumannya

"Mata lo?" ucap bila

"Hm gapapa ko. Ada apa bil ngajak ketemu?" tanya rey

   Bila pun bingung harus memulai darimana. Ia terdiam berfikir harus berkata seperti apa agar tidak salah ngomong.

"Hm rey, smalem gue ngeliat lo keluar dari club. Lo mabuk. Sejak kapan lo jadi begini rey? Kenapa lo jadi begini? Apa karna gue lo jadi ancur begini? Please jujur sama gua rey" ucap bila lembut, rey hanya terdiam menunduk

"Aku gabisa bil ngendaliin diri aku semenjak kehilangan kamu. Aku gabisa jauh dari kamu bil gabisaa. Selama ini aku selalu terbayang kesalahan kesalahan aku ke kamu. Aku salah udah ninggalin kamu demi cewe itu bil. Aku bodoh terlalu bodoh udah ninggalin kamu. Karna kenyataannya aku sayangnya sama kamu, bukan sama dia. Kamu yang slalu sabar ngadepin sifat sifat aku. Aku gatau harus gimana lagi buat lupain kamu bil. Tiap malam aku ke club, aku pikir aku bisa lupain kamu dengan aku keclub. Tapi nyatanya engga bil, aku tetep gabisa lupain kamu. Aku gabisaa" jelas rey panjang lebar. Air matanya menetes satu persatu. Rey menunduk, ia tidak sanggup melihat wajah bila. Karna hatinya akan terasa semakin sakit bila melihat wajah bila. Ia sangat merasa bersalah dengan perlakuannya dulu.

Bila bingung harus jawab apa ketika mendengar penjelasan dari rey. Hatinya juga terasa teriris. Karna bila selalu teringat kejadian pada saat itu jika melihat wajah rey.

"Tapi kenapa lo dulu ninggalin gue rey? Kenapa lo lebih milih cewe itu?" tanya bila

"Itu bodohnya aku bil. Aku kepancing cantiknya dia dan perhatiannya dia. Jujur, dulu aku deket sama dia pas aku lagi jenuh sama kamu. Karna itu aku lebih milih dia dari kamu. Tapi nyatanya perasaan itu cuma perasaan sesaat bill. Setelah aku jadian sama dia, aku malah keingetan terus sama kamu." jawab rey jujur. "Please bil maafin aku. Maafin aku udah nyakitin kamu. Aku masih sayang banget sama kamu bil. Aku nyesel" ucap rey sambil menggenggam tangan bila yang berada diatas meja.

Bila hanya terdiam. Ia tak tau harus gimana. Ia kasihan melihat wajah rey yang sangat menyesal dengan perbuatannya yang dulu. Bila menyukai alfa. Tapi perasaan bila terasa aneh jika didekat rey seperti ini.

Tbc

Hai haiii i'm back. Maaf banget baru bisa update lagi. Kemarin aplikasi wattpadnya kehapus, trus lupa pass nya:( jadi baru sekarang deh baru nongol lagi hehe

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Br[ok]enTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang