Chapter 20

54 2 0
                                    

"Udah nyampe woy. Lu mau terus disini?" tanya alfano menatap lurus kebila yang masih aja nangkring diatas motornya. Padahal mereka udah sampai dari beberapa menit yang lalu

"Eh?" bila turun dan melepaskan helmnya.

"Yuk" alfano menggandeng tangan bila untuk ketaman.

Bila POV

"Yuk" alfano menggemgam tangan gue. Menuntun untuk masuk ketaman.

"Lo mau minum ga?" tanya alfano. guepun tersadar dari lamunan gue

"Boleh deh" alfano langsung berjalan kearah ibu ibu yang menjual minuman

"Nih" kata alfano seraya ngasih segelas es jeruk kegue

"Thanks" sahut gue dan menyeruput minuman yang dibelikan alfano

"Hem fa, gue pengen nanya sesuatu deh"

"Tanya aja bil" sahut alfano lalu meminum es nya lagi

"Lo masih ada perasaan sama mantan lo yang kemarin?" tanya gue hati hati. Setelah gue nanya begitu, alfano langsung berenti menyeruput minumannya. 'Kayanya dugaan gue bener nih'

"Masih" lirih alfano. Dari suaranya keliatan banget kalo dia ngerasain sakit didalem hatinya. Tapi yang lebih aneh lagi ko gue gak ngerasa sakit hati denger jawaban alfano?

"Heemm" balas gue sekenanya "trus yg cewe skarang lagi lo deketin" tanya bila lagi

"Oh aurel, dia cuma bahan taruhan sama temen temen gue. Tapi skarang gue udh males deketin dia lagi" jawab alfano

"Trus gimana sama taruhannya?" Tanya bila

"Biarin aja gue kalah" jawab alfaro

------------------------------------------------------

Author POV

"Pulang yuk bil udah agak malem" alfano bangkit dan langsung meninggalkan bila membiarkannya berjalan dibelakangnya

"Fa fa fa berenti deh berentiiii" bila menepuk nepuk pundak alfano ketika melihat rey keluar dari sebuah club dan masuk kedalam mobilnya dalam keadaan mabuk

"Itu bukannya mantan lo ya?" tanya alfano bingung

"Iya itu rey" sahut bila masih tidak percaya dengan apa yang sudah dilihatnya barusan

"Dia sering begitu?" tanya alfano menengok kebelakang kearah bila dan melihat wajah datar bila yang menatap mobil rey melaju dengan sangat cepat

"Engga... Eh gatau. Dulu dia gak kaya gitu fa. Bahkan dulu dia aja buat nyentuh rokok gaberani" ujar bila lesu

"Yaudah gausah dipikirin lagi. Kita lanjut jalan ya" ucap alfano dan hanya dijawab dengan sedikit anggukan oleh bila

------------------------------------------------------

"Thanks ya fa" ujar bila melepaskan helmnya dan memberikannya kealfano

"Lo gapapa?" tanya alfano memastikan bahwa bila baik baik saja setelah melihat kejadian tadi

"Iya gapapa ko. Gue masuk ya bye"

"Nat besok kita ketemu ya dicafe biasa. Please" sent

Setelah mengirimkan pesan ke nata bilapun meletakan handphonenya diatas nakas dan langsung tidur.

Tbc

Br[ok]enTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang