Chapter 21

88 3 0
                                    

"Bil lo kenapa sih? Daritadi gue perhatiin ngelamun terus. Lagi ada masalah? Cerita aja sama gue bil" ucap salma panjang lebar sambil menatap bila dengan mimik muka sedih

"Iyabil bener kalo lo ada masalah cerita aja sama kita. Dari awal pelajaran sampe sekarang pelajaran ke 11 lo ngelamun terus. Gak merhatiin pelajaran sedikitpun. Ada apasih?" lanjut saquilla

"Gue gak papa ko" jawab bila ditambah dengan senyuman palsunya

"2 jam lagi" batin bila melihat jam menunjukan pukul 1 siang.

------------------------------------------------------

Skip pulang sekolah

"Gue duluan ya qil, sal" pamit bila ke dua sahabatnya yang masih sibuk merapihkan barang milik masing masing

"Lo gamau bareng gue aja? Lo lemes banget gitu" ucap salma merhatikan keadaan tubuh bila

"Gak usah. Gue bawa mobil ko. Duluan yaa"

"Gue otw nat" sent

Setelah menempuh perjalanan 15 menit, bilapun sampai ditempat yang sudah dijanjikannya dengan nata.

"Sorry nat udah dari tadi ya?" ujar bila meletakan tubuhnya tepat dihadapan nata

"Eh engga ko gue juga baru sampe. Lu gak pesen makanan atau minuman dulu?"

"Engga. Gue gak napsu"

"Oh oke. Jadi kenapa lu tiba tiba minta ketemuan sama gue sampe mohon mohon huh?" ucap nata dengan cengiran khas nya yang menandakan bahwa ia sedang meledek

"Sejak kapan rey mabuk mabukan?" tanya bila langsung to the point yang membuat nata langsung terdiam "please jawab gue jujur" lanjut bila penuh dengan penekanan diawal kata ucapannya

"Okey gue bakal ceritain semuanya ke lo. Tapi please jangan potong cerita gue dan jangan marah sama gue" ucap nata dan dijawab dengan anggukan oleh bila.
"jadi rey kaya gitu semenjak terakhir kali dia putus sama lo. Setelah satu minggu dia putus sama lo. Disitu dia bener bener ngerasa kehilangan lo bil. Dia bener bener ngerasa bersalah. Gue sampe bingung harus nenangin dia dengan cara apa. Dia bener bener ancur setelah dia sadar kalo dia udah salah ngelepas orang yg bener bener sayang sama dia. Semenjak sebulan lo putus sama dia, badan dia jadi makin kurus. Lingkaran kantung matanya makin besar dan menghitam. kata mamanya rey jadi sering pulang pagi. Bahkan mamanya sering nemuin rokok dikamarnya. Bahkan dia sering cabut sekolah, ikut tawuran, dan masih banyak lagi pelanggaran sekolah yang udah dia langgar bil"

"Seancur itu dia nat?" tanya bila. Ia sangat lemas mendengar cerita dari nata. Bila tidak tau kalau dirinya sangat berpengaruh besar pada rey.

"Iya bil gue cerita jujur gaada satu kata pun yang gue tambahin ataupun gue kurangin"

"Dia bodoh atau apa sih? Diakan punya penyakit nat trus kenapa dia malah makin ngancurin fisiknya?"

"Gue udah pernah bilang kaya gitu bil kedia. Tapi jawaban dia slalu sama, dia gapeduli sama keadaan fisiknya"


Tbc

Br[ok]enTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang