Chapter 11

89 6 0
                                    

Kini marahari telah menampakan sinarnya. Sudah sejak 15 menit yang lalu bila keluar dari kamar mandi, dan sekarang ia sedang menata dirinya didepan kaca.

"Sip udah selesai" ucap bila sambil mengencangkan ikat rambutnya dan memakai jilbabnya. Ya sekarang hari jumat. Dimana seluruh siswa wanita diwajibkan memakai jilbab.

"Duhduhduh tambah cantik deh adek gue make jilbab" ledek ka hardi sambil memakan roti bakarnya.

"Bisa aja lu ah. Jadi malu gue" balas bila dengan memasang wajah sok imut

"Najis sok imut lo" ucap ka hardi dengan mimik muka serius. Songongnya bila ia langsung berjalan gontai ke arah papanya

"Pa ayuk bila udah hampir telat nih" ucap bila sambil berlaku manja

"Iyaiya ayuk" jawab papa bila dengan sabar. Papanya memang slalu memanjakan bila. Kalo ditanya kenapa ngemanjain bila pasti jawabannya 'gapapa. Bila kan princess satu satunya papa, jadi sudah seharusnya papa manjakan' cih sungguh papa idaman semua anak.

Sesampainya bila disekolah, ia langsung pamit dengan papanya. Dan papanya langsung berangkat kekantor.

"Bil!"

Mendengar ada seseorang yang memanggil, bila pun langsung menghentikan langkahnya dan langsung menengok kearah orang yang memanggilnya.

"Eh alfano. Kenapa?" ucap bila dengan wajah polosnya

"Gapapa. Mau bareng lo aja hehe" cengenges alfano

"Yeh kirain kenapa. Yaudah ayok ah lama lo" ucap bila dan langsung berjalan meninggalkan alfano. Dan alfano sedikit berlari untuk menghampiri bila.

Sepanjang perjalanan kearah kelas. Mereka berdua hanya berdiam diaman tanpa mengeluarkan satu kata pun. Mereka berdua terlihat sangat kaku seperti uang selembaran yang baru saja ditukarkan dibank.

"Eh fa udah sampe nih, gue masuk duluan ya bye"

"Okey bye" balas alfano dan langsung jalan kekelasnya yang hanya beda beberapa jarak dengan bila

"BILA! GUE GAK SALAH LIAT??" ucap salma histeris

"Kenapa?" tanya bila polos

"LO BARENG ALFANO?GILAAA" balas salma sambil duduk didepan bila dan menatap bila dengan wajah tidak santaiii

"Iya tadi ketemu digerbang" ucap bila sambil melepaskan tasnya dan meletakkannya diatas meja

"Gilak suatu kehormatan banget ya lo bisa bareng dia lagi hahaha" timpal saquilla

"Pagi pagi udah dapet rejeki yekan?hahahaha" balas bila

Pelajaran kimia sudah berlalu. Pelajaran matematika pun sudah selesai sejak beberapa menit yang lalu. Dan sekarang saatnya jam istirahat. Bila,salma,dan saquilla pun dengan semangatnya langsung kekantin. Ya itulah kebiasaan mereka bertiga. MAKAN. Ya dipikirin mereka bertiga hanyalah makan makan makan. Tak perduli akam berat badan.

"Sal kayak biasa oke" ucap saquilla kepada salma

"Oke oke sip sebagai teman yang baik kalian duduk aja disini biar gue yang pesenin"

Ya beruntunglah mereka mempunyai sosok teman yang sangat pengertian. Bila dan saquilla pun langsung duduk dan menunggu salma. Tak lama kemudian datangnya segerombolannya alfano. Tanpa izin, alfano langsung duduk disamping bila sedangkan teman temannya duduk dimeja lain.

"Dih ngapain duduk disini?" tanya bila sambil menatap alfano sinis

"Mau deket lo lah" balas alfano enteng

"Ngapain? Sono ah sono" ucap bila sambil mendorong dorong alfano

"Makanan sudah dataaanggg" ucap salma dengan membawa makanan milik mereka bertiga

"Eh ada alfanooo" ucap salma sambil memberikan makanan milik bila dan saquilla

"Hai sal. Gapapa kan gue duduk disini?" tanya alfano

"Gapapa lah. Gapapa banget malahan" jawab salma sambil ketawa ketawa tidak jelas dan matanya melirik lirik kearah bila meledek

"Tuh kata salma aja gapapa banget gue disini" ucap alfano

"Yaudah iya terserah lo. Gue laper" ucap bila sambil menyuap sesendok nasi gorengnya

Selama bila makan, alfano slalu menatapnya sambil senyum yang membuat bila sangatlah risih.

"Lo ngapain sih fa ngeliatin gue mulu" ucap bila menghentikan makannya

"Gue suka liat lo lagi makan. Lucu" jawab alfano tanpa melepaskan tatapannya dari bila sedikitpun

"Dih. Mending makan sana lo"

"Gaperlu. Gue udah kenyang. Ngeliat lo makan bikin gue jadi kenyang" ucap alfano sedikit ngegombal

"Halah ngegombal ajalu najis" ucap bila sambil berdiri dan meneguk minumannya

"Mau kemana?" tanya alfano bingung

"Balik kekelas lah. Yuk sal, qil balik" ajak bila

"Yaudah yuk. Fa duluan ya" ucap saquilla

Bila pun langsung meninggalkan alfano yang masih saja terduduk dikantin. Sejujurnya bila sangatlah salting jika berada disamping alfano. Daripada nanti bila ketauan salting, jadi lebih baik ia buru buru balik kekelas.

------------------------------------------------------

Br[ok]enTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang